REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam suatu kendaraan baik itu motor maupun mobil, bearing merupakan komponen pada bagian kaki-kaki yang berperan dalam menunjang kenyamanan. Jika terjadi persoalan, maka bagian roda akan timbul suara yang mengganggu bahkan bisa berpengaruh terhadap stabilitas kendaraan.
Hal ini pun jadi perhatian salah satu produsen bearing terbesar di dunia yakni SKF. Application Engineer PT SKF Indonesia, M. Abiyyu Hanif mengatakan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan agar pengendara bisa memperpanjang usia pakai bearing pada bagian roda.
"Pertama, pastikan kendaraan hanya digunakan dengan muatan yang sesuai standar. Jika digunakan untuk muatan berlebih, maka bearing yang juga berfungsi sebagai salah satu tumpuan pada roda akan lebih cepat rusak," kata M. Abiyyu Hanif kepada republika.co.id, saat dijumpai di booth SKF dalam GIIAS 2022 beberapa waktu lalu.
Kedua, jika bearing sudah mulai mengalami hambatan saat berputar, ia menyarankan agar pengendara bukan melakukan perbaikan tapi langsung melakukan penggantian.
"Terkadang persoalan pada bearing diakali dengan membuka seal dan memberikan peluamas atau grease. Hal ini memang bisa membuat bearing bisa kembali berputar dengan lancar tapi hanya dalam jangka pendek saja," ucapnya.
Hal itu terjadi karena seal dalam bearing didesain dengan sedemikian rapat untuk melindungi bagian dalam pada bearing. Saat segel itu dilepas dan dipasang kembali, otomatis perlindungan seal tak akan bisa kembali optimal.
Artinya, kotoran akan lebih cepat masuk ke dalam bearing dan membuat kinerja bearing jadi terganggu. Seiring berjalanya waktu, hal itu pun berpotensi membuat kerusakan dalam bearing jadi makin parah.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar bearing yang rusak segera diganti. Mengingat, pengerjaan perbaikan bearing merupakan hal yang cukup rumit sehingga membutuhkan waktu yang tak sebentar.
Jika hanya diperbaiki, dalam waktu tak berapa lapa pengendara akan tetap harus melakukan pembongkaran bagian kaki-kaki sehingga kurang efektif dari aspek waktu dan biaya.
"Saat melakukan penggantian, pastikan bearing itu memiliki nomor seri yang sesuai karena nomor seri itu menentukan ukuran dan fungsi dari masing-masing bearing. Jadi penggantian bukan hanya berdasar ukuran dan bentuk fisik yang mirip karena bisa jadi meski mirip tapi peruntukanya tak sesuai dengan beban kerja yang semestinya," kata dia.