Kamis 25 Aug 2022 18:50 WIB

Psikolog: Jangan Terpengaruh Tuntutan Orang Sekitar Saat Asuh Anak

Orang tua bisa kena parental burnout jika terus menerus stres ikuti tuntutan sekitar.

Ibu dan bayinya (Ilustrasi). Dalam mengasuh, orang tua sebaiknya tidak terlalu banyak mengikuti tuntutan masyarakat mengenai tumbuh kembang anak.
Foto: Republika/Wihdan
Ibu dan bayinya (Ilustrasi). Dalam mengasuh, orang tua sebaiknya tidak terlalu banyak mengikuti tuntutan masyarakat mengenai tumbuh kembang anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog dari Universitas Indonesia Putu Andani mengingatkan orang tua untuk tidak terpengaruh oleh tuntutan orang-orang di lingkungan sekitar mengenai tumbuh kembang si buah hati. Sebab, setiap anak memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda.

"Misalnya, anak harus seperti ini-itu, dia harus bisa ini-itu, tapi kenyataannya anaknya speech delay, misalnya, atau disleksia. Oke, standarnya harus berprestasi, tapi kalau anaknya disleksia gimana?" ujar Putu saat media gathering di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Menurut Putu, jika terlalu banyak mengikuti tuntutan masyarakat mengenai tumbuh kembang anak, orang tua akan stres. Jika stresnya berlangsung terus-menerus, maka kondisi tersebut akan berubah menjadi parental burnout.

"Kemudian jika burnout-nya tidak ditangani, maka akan berkembang jadi depresi. Enggak ada bunda yang paling juara, semuanya sama. Semua orang punya kondisi berbeda dan banyak faktor yang enggak bisa dikontrol. Tinggal kita yang harus mengatur ekspektasi kita," jelas Putu.

Saat mengasuh anak, menurut Putu, yang paling penting dilakukan adalah memberikan cinta dengan sepenuh hati. Cinta orang tua pada anak dapat disampaikan dengan berbagai bahasa cinta seperti pujian, pelukan, hingga menyediakan waktu.

"Yang si kecil butuhkan pada umumnya adalah mereka butuh dipahami, butuh dilihat, butuh didengar. Itu kan kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Yang dewasa aja butuh, apalagi anak-anak," ujar Putu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement