Kamis 25 Aug 2022 22:42 WIB

Terkait Isu Sponsor Rumah Judi, PT LIB Telah Komunikasi dengan Tiga Klub

Komunikasi yang dilakukan secara virtual itu membahas terkait dugaan kerja sama.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham Tirta
Organizing Committee PSSI untuk Piala Presiden, Akhmad Hadian Lukita.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Organizing Committee PSSI untuk Piala Presiden, Akhmad Hadian Lukita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah berkomunikasi dengan manajemen Arema FC, PSIS Semarang dan Persikabo 1973, Kamis (25/8), sore. Komunikasi yang dilakukan secara virtual itu membahas terkait dugaan kerja sama atau sponsor dengan rumah judi atau situs perjudian.

Pertemuan itu juga dihadiri perwakilan dari departemen bisnis masing-masing klub yang menjelaskan perihal klausul kerja sama yang telah disepakati. “Dari pemaparan yang disampaikan perwakilan dari Arema FC, Persikabo 1973 dan juga PSIS, ketiga klub tersebut tidak bekerja sama dengan perusahaan perjudian atau situs judi. Tiga tim tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan portal berita atau media online,” ujar Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Menurut Hadian Lukita, pada awal musim ini, Persikabo 1973 telah bekerja sama dengan situs berita Sbotop.net. Sedangkan Arema FC bekerja sama dengan situs berita bola88.fun. Untuk PSIS, telah menjalin kerja sama dengan situs berita skor88.news.

Ia mengatakan, perwakilan Arema FC dan PSIS telah menghentikan sementara kerja samanya. Penghentian itu dilakukan sampai ada justifikasi hukum terkait situs portal berita yang dimaksud.

“Penghentian sementara kerja sama itu dilakukan pada satu-dua hari yang lalu. Manajemen Arema FC dan PSIS melakukannya secara sukarela. Tidak ada pemaksaan dari mana pun. Tujuannya murni untuk menjaga agar tidak timbul keresahan di masyarakat,” kata Hadian.

Dengan adanya penjelasan dari perwakilan ketiga klub tersebut, Hadian berharap masyarakat Indonesia bisa kembali berpikir obyektif. Ia menegaskan, tidak ada kerja sama yang dilakukan klub-klub Liga 1 dengan perusahaan perjudian dan pihaknya patuh dengan peraturan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement