Sabtu 27 Aug 2022 06:48 WIB

Pink Floyd Dikabarkan Hasilkan Rp 7 Triliun dari Penjualan Katalog Lagu

Pink Floyd dikabarkan sudah menjual seluruh katalog musiknya.

Rep: Eva Rianti/ Red: Nora Azizah
Vokalis Pink Floyd, Roger Waters.
Foto: EPA-EFE/VICKIE FLORES
Vokalis Pink Floyd, Roger Waters.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup music rock asal Inggris Pink Floyd dikabarkan akan menghasilkan uang sebanyak 400 juta pounsterling atau sekitar Rp 7 triliun dari penjualan katalog belakang mereka. Rocker legendaris itu terungkap dalam sebuah pembicaraan pada Mei lalu untuk menjual seluruh katalog mereka dengan potensi harga penjualan yang fantastis.

Dilansir dari The Times, Sabtu (27/8/2022), band tersebut mencari penjualan 400 juta poundsterling untuk seluruh katalog belakang mereka, dengan grup ekuitas swasta Blackstone berjuang dengan label besar Sony, Warner, BMG, dan yang lainnya untuk membuat kesepakatan.

Baca Juga

Penjualan yang akan mencakup lagu-lagu Pink Floyd dan rekaman master terjadi setelah mereka bersatu kembali pada awal tahun ini untuk lagu baru ‘Hey, Hey, Rise Up!’, materi orisinal pertama bank ini sejak album ‘Division Bell’ tahun 1994. Lagu tersebut dirilis untuk menarik perhatian pada invasi Rusia ke Ukraina dan untuk mengumpulkan dana bagi mereka yang terkena dampak perang dengan semua hasil dari lagu tersebut disumbangkan untuk Bantuan Kemanusiaan Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, David Gilmour, yang memiliki keluarga Ukraina, menjelaskan bahwa band ini merilis lagu untuk menarik perhatian pada perang dan untuk mengumpulkan uang demi upaya kemanusiaan.