Sabtu 27 Aug 2022 10:02 WIB

Cara Pengelola Masjid di Kerala Tindak Anggota Jajakan Narkoba: Izin Nikah Ditolak

Masjid Juma Muhyadheen di Kerala mengambil keputusan yang keras.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Cheraman Jumah di Kerala, India. Ilustrasi. Cara Pengelola Masjid di Kerala Tindak Anggota Jajakan Narkoba: Izin Nikah Ditolak
Foto:

Namun, saat kasus narkoba kembali mencuat, panitia masjid Padannakkad menghidupkan kembali orde lama. Tahun ini, pihaknya telah mengusir enam orang, termasuk empat orang pada 19 Agustus. Secara keseluruhan, ia telah mengusir 10 orang.

Dia mengatakan, hampir semuanya sudah menikah dan berusia antara 25 hingga 35 tahun dan dari keluarga mampu. "Ayah mereka bekerja di luar negeri dan mereka mulai menjual obat-obatan untuk menghasilkan uang dengan cepat agar tidak keluar dari kemiskinan," kata Aboobacker.

Untuk mengesampingkan tuduhan polisi menjebak para pemuda, komite masjid telah membentuk komite penyelidikan untuk menyelidiki setiap kasus. "Hanya setelah penyelidikan menyeluruh, seseorang akan kami usir. Mereka akan diambil kembali jika mereka jauh dari narkoba untuk waktu yang lama dan meyakinkan panitia mereka bersih," kata Aboobacker.

Dari 10 orang yang diusir, tiga di antaranya telah kembali ke jalan yang benar dan telah mendapatkan pekerjaan tetap di luar negeri dalam enam bulan terakhir. "Tapi kami tidak terburu-buru untuk membawa mereka kembali. Kalau tidak, mereka akan berpikir itu hanya masalah keluar selama enam bulan," katanya.

Dia mengungkapkan, Jika ada orang yang diusir meninggal dunia, dia akan dimakamkan di pemakaman masjid. Akan tetapi, anggota tidak akan mengikuti ritual yang dilakukan setelah penguburan.

Komite masjid telah memberikan arahan yang ketat kepada orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka yang masih kecil dan dewasa. “Orang tua harus mengetahui sumber pendapatan anaknya, tidak boleh keluar rumah setelah pukul 22.00, dan tidak boleh memberikan kendaraan kepada anaknya setelah malam hari,” kata Aboobacker.

Hampir semua orang tua telah menyetujui arahan ini. "Kami sekarang berencana untuk memulai putaran kampanye kesadaran untuk orang tua dan tentang bagaimana membantu anak-anak mereka," ucap Aboobacker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement