Senin 29 Aug 2022 11:33 WIB

Wagub Jabar Nilai OPOP Jadi Stimulus Pesantren Kembangkan Usaha

OPOP menunjukkan keseriusan Pemda Provinsi mengembangkan ekonomi pesantren.

Rep: Ari lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
 Wagub Jabar Nilai OPOP Jadi Stimulus Pesantren Kembangkan Usaha. Foto:  ilustrasi:ekonomi syariah - Pengurus pondok pesantren memberikan pakan ikan pada gerakan ekonomi Pesantren di Lahan Pertanian Ponpes Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Wagub Jabar Nilai OPOP Jadi Stimulus Pesantren Kembangkan Usaha. Foto: ilustrasi:ekonomi syariah - Pengurus pondok pesantren memberikan pakan ikan pada gerakan ekonomi Pesantren di Lahan Pertanian Ponpes Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muslim Kota Sukabumi dalam rangka Siaran Keliling (Sarling) Jabar, akhir pekan ini.

Kunjungan tersebut pun bertujuan untuk melihat peningkatan usaha Ponpes Al-Muslim usai bergabung dengan program One Pesantren One Product (OPOP). Menurut Uu Ruzhanul, program OPOP mampu menstimulus Ponpes Al-Muslim mengembangkan usahanya.

Baca Juga

Hal itu terlihat, kata dia, dari pengembangan produk. Selain kaos, Ponpes Al-Muslim dapat menghadirkan produk fesyen lainnya sekaligus membuka usaha baru di sektor perikanan. 

"OPOP adalah bukti keseriusan Pemda Provinsi mengembangkan ekonomi pesantren. Kami bersyukur gagasan ini menjadi maslahat, minimal pesantren ada penghasilan untuk biaya kebutuhan sehari-hari," ujar Uu. 

Selain itu, kata Uu, Sarling Jabar sendiri bertujuan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat sekaligus memantau keberlangsungan program-program Pemda Provinsi Jabar.

"Termasuk memantau OPOP, UMKM dan program lainnya. Sehingga ada kesimpulan, bagaimana efeknya, bagus atau tidak. Harapan saya pemerintah setiap programnya didorong dan didukung masyarakat," kata Uu. 

"Masyarakat jangan tanggung-tanggung bangun komunikasi dengan kami, sehingga kami paham apa keinginan masyarakat," imbuhnya.

Sementara menurut Pimpinan Ponpes Al-Muslim Yusuf Mulyadin, santri Ponpes Al-Muslim, selain belajar ilmu agama, mendapatkan pelatihan kewirausahaan. Salah satunya membudidayakan lele dan ikan mas. Hal itu, kata Yusuf, dapat berlangsung karena dukungan program OPOP. 

"Alhamdulillah hadir keberkahan, pendampingan OPOP tidak hanya di awal, tapi pendampingan terus dilakukan. Teranyar kini kita belajar budi daya ikan," kata Yusuf.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement