REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT NEC Indonesia (NEC Indonesia) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian untuk kemitraan pengembangan sumber daya manusia industri dan transformasi industri 4.0. MoU diteken Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Kemenperin, Arus Gunawan, dan Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, dalam acara Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022.
President Director NEC Indonesia, Joji Yamamoto, mengatakan implementasi industri 4.0 untuk menopang pertumbuhan di pasar global yang semakin ketat membuat semakin banyak produsen yang mengadopsi teknologi baru. Teknologi baru ini hanya akan berguna jika tenaga kerja memahami bagaimana memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas.
"NEC Indonesia merasa terhormat menjadi salah satu mitra Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang teknologi industri,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/8/2022).
Pengembangan sumber daya manusia di dunia industri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari langkah keberhasilan inisiatif pemerintah dalam Making Indonesia 4.0. Kerja sama yang tertuang dalam MoU ini diharapkan dapat mengakselerasi perwujudan kebijakan itu.
Kerja sama ini juga memungkinkan NEC Indonesia untuk mendukung pengembangan kapabilitas sumber daya manusia berbasis teknologi industri agar siap menghadapi era industri 4.0. Termasuk turut serta mendukung Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0), sebuah fasilitas holistik yang dibangun sebagai solusi satu atap untuk penerapan industri 4.0 di Indonesia.
Sebagai perusahaan global dengan berbagai solusi dan inovasi terkemuka di industri manufaktur, Joji Yamamoto mengatakan, NEC Indonesia selalu berharap dapat mengambil bagian dalam memberikan solusi yang berharga bagi keberhasilan transformasi digital di industri manufaktur. Perusahaan juga berharap bisa ikut serta mempercepat inisiatif pemerintah mewujudkan Making Indonesia 4.0.