REPUBLIKA.CO.ID, MYKOLAIV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta pasukan Rusia lari menyelamatkan diri karena pasukannya akan menggelar serangan di dekat Kota Kherson. Ia mengatakan militer Ukraina akan merebut kembali wilayah dari Rusia.
Serangan Ukraina di selatan negara itu digelar setelah pertempuran menelan ribuan nyawa, memaksa jutaan orang mengungsi, menghancurkan kota-kota dan mengakibatkan krisis energi dan pangan di dunia di tengah sanksi-sanksi ekonomi yang tidak pernah diberlakukan sebelumnya.
Kekhawatiran terjadinya bencana radiasi akibat serangan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia juga semakin meningkat. Dalam pidato malamnya, Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia akan mengejar tentara Rusia sampai perbatasan.
"Bila mereka ingin selamat waktunya bagi militer Rusia melarikan, pulang," katanya, Senin (29/8/2022) malam waktu setempat.
"Ukraina akan mengambil miliknya kembali," kata Zelenskyy.
Penasihat senior Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengatakan pertahanan Rusia tertembus dalam beberapa jam. Ia menambahkan pasukan Ukraina menembaki kapal feri yang digunakan Rusia mengirimkan pasokan ke tepi barat sungai Dnipro, wilayah Kherson.
Stasiun televisi Ukraina, Suspilne, melaporkan ledakan di Kherson. Di media sosial warga juga mengatakan mendengar suara tembakan dan ledakan tetapi mereka tidak tahu siapa yang menembak.
Dalam laporan perkembangan terbaru, Selasa (30/8/2022) pagi Staf umum militer Ukraina melaporkan bentrokan di berbagai penjuru negeri itu tetapi tidak memberikan informasi tentang serangan Kherson.