REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) selaku pemegang izin Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) dan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) sebagai pengelola lahan seluas 21 hektare, berkolaborasi mengelola bandara Halim Perdanakusma. Direktur Utama ATS Novrihandri mengatakan kolaborasi ATS dan AP II akan memastikan Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, pelayanan, dan pemenuhan terhadap seluruh regulasi.
“Bandara Halim Perdanakusuma sudah dipersiapkan untuk melayani penerbangan komersial mulai 1 September, termasuk mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022,” kata Novrihandri dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (31/8/2022) malam.
CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja menuturkan kerja sama antara AP II dan ATS dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nusa dan bangsa. ATS sendiri merupakan bagian dari Whitesky Aviation.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan koordinasi penuh juga dilakukan dengan seluruh instansi. Hal tersebut dilakukan untuk aktivasi kembali penerbangan komersial di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Koordinasi penuh dilakukan dengan TNI AU dan Kementerian Perhubungan serta stakeholder lainnya antara lain maskapai, AirNav Indonesia, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan," jelas Awaluddin.
Awaluddin menambahkan Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola AP II akan saling mendukung dalam memberikan layanan penerbangan bagi masyarakat. Hal tersebut juga berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi ini.
“Melalui penerapan konsep multi-airport system, Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor penerbangan nasional,” ungkap Awaluddin.
Sementara itu, Komandan Lanud Bandara Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto mengharapkan operasional penerbangan dan pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma semakin lancar. Selain itu juga dilandasi kerja sama yang baik.