Kamis 01 Sep 2022 16:00 WIB

Jerman akan Perluas Kehadiran Militer ke Indo-Pasifik

Jerman akan mengirim pasukan untuk latihan militer di Australia pada tahun depan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht, kiri, menyambut Richard Donald Marles, kanan, Menteri Pertahanan dan Wakil Perdana Menteri Australia, dengan penghormatan militer di Kementerian Pertahanan di Berlin, Jerman, Senin, 29 Agustus 2022.
Foto: Bernd von Jutrczenka/dpa via AP
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht, kiri, menyambut Richard Donald Marles, kanan, Menteri Pertahanan dan Wakil Perdana Menteri Australia, dengan penghormatan militer di Kementerian Pertahanan di Berlin, Jerman, Senin, 29 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman akan memperluas kehadiran militernya di Indo-Pasifik. Mereka hendak mengerahkan lebih banyak kapal perang dan bergabung dalam latihan militer dengan sekutunya di kawasan tersebut.

Kepala Angkatan Bersenjata Jerman Jenderal Eberhard Zorn mengatakan, negaranya berencana mengirim pasukan untuk berpartisipasi dalam latihan militer di Australia tahun depan. Angkatan Laut Jerman juga akan mengerahkan beberapa kapal tambahan ke kawasan Indo-Pasifik pada 2024. “Inilah cara kami ingin mengonsolidasikan kehadiran kami di kawasan tersebut,” ucap Zorn dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Zorn pun ditanya apakah Jerman akan turut mengirim kapal perang melintasi Selat Taiwan seperti Amerika Serikat (AS). “Kami tidak ingin memprovokasi siapa pun dengan kehadiran kami, melainkan mengirim tanda solidaritas yang kuat dengan sekutu kami. Kami mendukung kebebasan navigasi dan menjaga norma-norma internasional,” katanya.

Dia mengungkapkan, kekuatan militer China pernah terletak pada jumlah tentaranya. Namun sekarang, angkatan bersenjata Negeri Tirai Bambu juga dibekali dan dilengkapi dengan baik secara teknologi. “Kami mengamati pengembangan besar pasukan China,” ujar Zorn.

Pada 2020, Jerman menerbitkan strategi baru untuk Indo-Pasifik. Fokus mereka adalah pada penguatan aliansi dengan Negara-negara demokrasi di kawasan tersebut. Itu menandai titik balik dalam kebijakan keamanan dan militer Jerman. Sebab sebelumnya, negara yang berperan dalam dua perang dunia tersebut lebih menahan ekspansi.

Tahun lalu, Jerman mengerahkan kapal perang pertamanya dalam hamper 20 tahun ke wilayah perairan yang dipersengketakan, yakni Laut China Selatan. Pada Agustus lalu, Berlin mengirim 13 pesawat militer untuk mengikuti latihan bersama di Australia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement