Kamis 01 Sep 2022 16:04 WIB

Infografis Brain Fog Usik Penyintas Covid-19

Penyintas Covid-19 berisiko mengalami brain fog.

Red: Reiny Dwinanda
Foto: Republika
Brain fog usik penyintas Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, Brain Fog Usik Penyintas Covid-19

* Gejala brain fog (kabut otak): tak bisa berpikir cepat, gangguan daya ingat, sulit konsentrasi, serta masalah kejernihan mental. 

Baca Juga

 

* Penyebab:

Belum jelas bagaimana SARS-CoV-2 bisa memengaruhi kemampuan kognitif seseorang.

 

Beberapa studi awal menunjukkan ada penyusutan otak yang terjadi setelah seseorang terkena Covid-19.

 

Badai sitokin kemungkinan memicu brain fog akibat adanya peradangan lebih lanjut pada organ-organ tubuh, salah satunya otak.

 

*Sejamak apa kasusnya? 

Hasil studi yang menggunakan data dari 56 negara mengungkap:

- 31 persen penyintas Covid-19 mengalami brain fog pada pekan pertama setelah gejala Covid-19 muncul. 

- Kemunculan brain fog dalam tiga bulan pertama setelah terkena Covid-19 hampir 67 persen. 

- Pada bulan ketujuh setelah terkena Covid-19, keluhan brain fog mencapai 55 persen.

 

"Orang-orang yang dirawat di ICU atau membutuhkan pengobatan karena sakit berat akibat Covid-19 cenderung lebih banyak mengalami //brain fog." -- Ahli neuropsikologi dari Cleveland Clinic, Prof Kamani Krishnan

 

Sumber: Channel News Asia Pengolah: Adysha Citra Ramadani, Reiny Dwinanda

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement