KARTUMERAH – Kandang Persebaya Surabaya akhirnya ternoda. Bajul Ijo menelan kekalahan kandang pertamanya setelah menyerah 0-1 dari menjamu juara bertahan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (2/9/2022).
"Wajar kalau Bonek kecewa. Tapi beginilah sepak bola, ada menang, seri, dan kalah. Hasil ini tidak kami inginkan. Padahal perjuangan anak-anak sudah bagus, tetapi lawannya cukup berpengalaman," ujar pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, seperti dikutip dari Ligaindonesiabaru.com.
Kekalahan ini menodai rekor tiga laga kandang Persebaya sebelumnya. Pada laga kandang pertamanya, Persebaya menang 2-0 dari menjamu Persita Tangerang pada awal Agustus lalu. Itu menjadi kemenangan pertama skuad Aji Santoso di kompetisi liga musim ini.
Kemudian Persebaya sempat ditahan saudara mudanya, Madura United FC, dengan skor 2-2 dalam laga kandang kedua jelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Terakhir Persebaya mampu menang tipis 1-0 saat PSIS Semarang bertamu pada 23 Agutus lalu.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku kecewa dengan hasil akhir tersebut. Menurut Aji Santoso, faktor paling mendasar kekalahan tersebut adalah pengalaman. Persebaya yang memiliki rata-rata usia skuat paling muda di Liga 1, harus mengakui Bali United yang rata-rata usia skuatnya paling tua.
Walaupun demikian, Persebaya tampil impresif sepanjang pertandingan. Persentase penguasaan bola Marselino Ferdinan dkk mencapai 55 persen.
Tim berjuluk Bajul Ijo juga tidak menghadapi kendala dalam urusan menyerang. Ada total 17 tembakan, sementara tim tamu melepaskan 12 tembakan. Namun, akurasi menjadi persoalan karena hanya tiga tembakan Persebaya yang tepat sasaran.