Rabu 07 Sep 2022 12:03 WIB

Soal Walk Out dari Sidang Paripurna, Syaikhu: PKS Berdiri Bersama Rakyat

Sebelum walk out, seluruh anggota fraksi PKS membentangkan poster penolakan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus raharjo
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR membentangkan poster dan melakukan walkout saat Rapat Paripurna ke-4 masa persidangan I tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan walkout dari Rapat Paripurna DPR dan membentangkan poster menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR membentangkan poster dan melakukan walkout saat Rapat Paripurna ke-4 masa persidangan I tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan walkout dari Rapat Paripurna DPR dan membentangkan poster menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjelaskan alasan walk out dara sidang Paripurna pada Selasa (6/9/2022). Syaikhu menegaskan bahwa sikap tersebut diambil sebagai bentuk penolakan atas keputusan pemerintah menaikan harga BBM.

"Sikap yang kami ambil sebagai bentuk komitmen terhadap rakyat, PKS berdiri bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM, Kami tak mau rakyat semakin berat beban hidupnya dan kian menderita," kata Syaikhu dalam keterangan, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga

Syaikhu mengaku PKS tidak ingin melihat rakyat semakin menderita akibat kenaikan harga BBM. Dia mengatakan kenaikan harga BBM akan berdampak luas di seluruh Indonesia.

Sebelum meninggalkan ruang paripurna, seluruh anggota Fraksi PKS di DPR tampak berdiri dengan mengangkat kertas bertuliskan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Syaikhu mengungkap sikap yang diambil sebagai bentuk protes keras terhadap keputusan pemerintah yang tetap menaikkan harga BBM.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR, Mulyanto melakukan interupsi sebelum Menteri Keuangan menyampaikan paparan terkait Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021. Mulyanto menyampaikan suara PKS tegas menolak kenaikan BBM bersubsidi dan melakukan walk out.

"Izin interupsi pimpinan, kami menyatakan fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat. Kami mendukung demo masyarakat atas penolakan ini," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement