Rabu 07 Sep 2022 16:42 WIB

Serial Horor Indonesia 'Teluh Darah' Masuk Program On Screen Festival Film Busan

Serial 'Teluh Darah' akan diputar bersamaan dengan serial 'Connect' dari Korea.

Red: Qommarria Rostanti
Serial horor Indonesia dipilih masuk ke program On Screen Festival Film Busan.
Foto: Rapi Films/Disney Indonesia
Serial horor Indonesia dipilih masuk ke program On Screen Festival Film Busan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial Disney Original Indonesia "Teluh Darah" dipilih oleh Busan International Film Festival untuk masuk program On Screen. Mengutip siaran pers yang diterima pada Rabu (7/9/2022), The Walt Disney Company Asia Pacific mengumumkan partisipasinya di Busan International Film Festival (BIFF) ke-27 dengan pemutaran eksklusif dua serial original "Teluh Darah" dari Indonesia dan "Connect" dari Korea.

Kedua serial ini terpilih sebagai bagian dari program On Screen yang diluncurkan oleh BIFF tahun lalu dan didedikasikan untuk menampilkan konten-konten terpilih yang dikembangkan untuk layanan streaming. Tahun ini, program On Screen akan dipersembahkan bagi penonton terbatas pada 6 dan 7 Oktober 2022.

Baca Juga

Diproduksi oleh Rapi Films, "Teluh Darah" merupakan garapan dan arahan sutradara kawakan Kimo Stamboel. Serial bergenre thriller ini menceritakan kisah seorang wanita muda bernama Wulan yang pandangannya tentang dunia menjadi terbalik setelah menyaksikan bagaimana keluarganya menjadi target serangan ilmu hitam.

Didasari keinginan kuat untuk melindungi keluarga, Wulan bertekad mencari pelaku di balik serangan itu untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian-kejadian mistis yang menimpa keluarganya. "Kami sangat senang dan merasa terhormat telah diundang untuk mendebutkan serial original kami yang akan datang, 'Teluh Darah' dan 'Connect' di Busan International Film Festival ke-27," ujar Carol Choi selaku Executive Vice President, Original Content Strategy, The Walt Disney Company APAC.

"Konten-konten terkurasi yang kami produksi di Asia Pasifik merupakan bagian penting dari storytelling global yang menjadi ciri khas The Walt Disney Company. Kami berharap dapat terus menampilkan keunggulan storytelling dari kawasan ini ke penonton yang lebih luas di dunia," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement