Jumat 09 Sep 2022 02:13 WIB

Dokter: Pemeriksaan EKG Biasa tak Akurat Ukur Fungsi Jantung

Hasil EKG normal tidak bisa menjamin 100 persen fungsi jantung.

Hasil EKG normal tidak bisa menjamin 100 persen fungsi jantung.
Foto: www.maxpixel.com
Hasil EKG normal tidak bisa menjamin 100 persen fungsi jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Amir Aziz Alkatiri, Sp.JP (K), FIHA, FSCAI, mengatakan, pemeriksaan EKG atau elektrokardiogram biasa tak terlalu akurat untuk mengevaluasi fungsi jantung. "EKG atau resting EKG adalah satu pemeriksaan yang tidak terlalu akurat karena sama sekali tidak menggambarkan adanya sumbatan (di jantung) karena dia (pemeriksaan dilakukan saat) istirahat," kata dia yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu dalam sebuah webinar, Kamis (8/9/2022).

Hasil EKG normal tidak bisa menjamin 100 persen fungsi jantung seseorang dalam kondisi baik. Oleh karena itu, Amir menyarankan orang-orang khususnya yang berusia di atas 40 tahun melakukan pemeriksaan exercise EKG atau treadmill test karena ini jauh lebih akurat dibandingkan EKG biasa.

Baca Juga

Menurut John Hopkins Medicine, exercise EKG dilakukan untuk menilai respons jantung terhadap stres atau olahraga. Dalam tes ini, EKG direkam saat seseorang berolahraga di treadmill atau sepeda statis. Pelacakan EKG akan diambil pada titik-titik tertentu selama tes untuk membandingkan efek peningkatan stres pada jantung.

"Kalau ingin check up jantung, pastikan treadmill test menjadi bagian dari yang diperiksakan," ujar Amir.

Pemeriksaan ini juga dapat menilai stres atau toleransi olahraga jika dokter menduga ada penyakit arteri koroner (pembuluh darah tersumbat di jantung), menentukan batasan olahraga yang aman sebelum memulai program rehabilitasi jantung atau saat pulih dari kondisi seperti serangan jantung atau operasi jantung.

Namun, bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan treadmill test karena kondisi tertentu misalnya karena mengalami masalah tulang, lutut atau kesulitan berjalan dan lainnya dapat melakukan CT coronary angiogram untuk menggantikan treadmill test yang tidak bisa dilakukan. Pemeriksaan ini berfungsi mengukur aliran darah menuju arteri koroner, menggunakan mesin sinar-X untuk menghasilkan gambar jantung dan pembuluh darahnya. Tes ini juga digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi jantung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement