REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri jalan sehat dalam rangka Pra-Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah di Semarang, Ahad (11/9/2022). Zulkifli Hasan (Zulhas) menuturkan, Muhammadiyah lahir pada 1912, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Menurutnya, Muhammadiyah dan ormas Nahdlatul Ulama dan organisasi lainnya merupakan 'bapak kandung' Indonesia. "Kalau Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama terus berkembang dan kuat maka kita yakin bangsa ini akan maju terus menuju Indonesia yang damai, kokoh, dan maju,” ujar Zulhas, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Ahad (11/9/2022).
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh pihak yang mendukung berbagai program Gebyar Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke-48. Termasuk dalam kegiatan jalan sehat serentak se-Jawa Tengah.
“Saya berterima kasih kepada gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah yang sudah memfasilitasi dan mendukung penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48. Apalagi antusias warga Jawa Tengah yang sangat semarak, tadi saya dapat kabar kurang lebih 48,500 ribu warga Jateng Ikuti Jalan Sehat ini,” tegas Ketum PAN.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku siap mendukung apa yang dikatakan Menteri Perdagangan Zulhas. Yakni, bahwa wujud antusiasme warga Jawa Tengah sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 perlu difasilitasi dengan baik. “Persiapannya (Muktamar) sudah cukup matang. Kurang lebih dua juta warga Muhammadiyah akan hadir di Solo,” ujar Ganjar.
Jalan Sehat ini tidak hanya diikuti warga Muhammadiyah, melainkan juga masyarakat umum. Harapannya dengan adanya jalan sehat untuk masyarakat umum, Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 ini dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Jalan Sehat yang digelar di Semarang melewati rute Gedung Kantor Gubernur Jawa Tengah – Taman Singosari – Gedung PWM Jawa Tegah – Simpang Lima, dan berakhir di Gedung Kantor Gubernur Jawa Tengah.