REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menanggapi, banyaknya kebocoran data yang terjadi beberapa belakangan hari terakhir. Yudo mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, TNI Angkatan Laut mengerahkan Satuan Siber dibawah naungan Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Laut (Dispamsanal).
"Kita punya Sat Siber ya yang untuk mengantisipasi kebocoran data yang ada di Angkatan Laut," kata Yudo di Dermaga Sunda, Markas Koarmada RI, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/9/2022).
"Tentunya dengan isu kemarin yang terjadi kebocoran itu, kita langsung antisipatif lah dengan itu. Sat Siber langsung kita, Dispamsanal, di bawahnya Dispamsanal yang sekarang ini ada langsung kita gerakkan untuk antisipasi itu," imbuhnya.
Disamping itu, Yudo juga menyinggung soal pengamanan selama pelaksanaan KTT G20 di Bali. Dia menyebut, saat ini, pihaknya masih menghitung berapa banyak KRI untuk melakukan penyekatan di sekitar perairan Bali.
Untuk itu, kata dia, enggak ada masalah karena dirinya yakin dengan kekuatan, kemampuan, dan cukup untuk melaksanakan penyekatan di daerah Bali. "Nanti kan daerahnya paling di wilayah barat sama selatan. Lebih fokus (pengamanan) pada barat dan selatan. Sehingga nanti kita laksanakan penyekatan sesuai dengan berapa yang dibutuhkan dari Mabes TNI," ungkap Yudo.
"Tentunya saya selaku penyiap unsur-unsur (pengamanan) akan melaksanakan penyiapan yang semaksimal mungkin," katanya lagi.