Rabu 14 Sep 2022 08:12 WIB

Lomba Layar Sail Darwin Saumlaki Kembali Digelar

Setidaknya 15 perahu layar akan ikut serta dalam Sail Darwin Saumlaki.

Sejumlah kapal berjejer di dekat dermaga di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Kamis (19/8/2021). Lomba perahu layar Sail Darwin Saumlaki kembali digelar setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah kapal berjejer di dekat dermaga di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Kamis (19/8/2021). Lomba perahu layar Sail Darwin Saumlaki kembali digelar setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SAUMLAKI -- Pelaksanaan lomba perahu layar Sail Darwin Saumlaki akan kembali digelar pada 24-29 September 2022. Dua tahun terakhir, lomba dengan rute Darwin, Australia ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku itu vakum akibat pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kepulauan Tanimbar Maria Goretti Batlayeri menjelaskan, Pemkab Kepulauan Tanimbar telah menerima kepastian dari panitia penyelenggara Sail Darwin Saumlaki bahwa akan ada 69 peserta yang ikut serta menggunakan 15 perahu layar. Jumlah peserta kemungkinan masih akan bertambah karena panitia di Darwin masih membuka pendaftaran.

Baca Juga

Para yachter dijadwalkan memulai lomba dari Darwin pada 23 September. Mereka dijadwalkan tiba di perairan laut Saumlaki pada 24 September.

"Karena ini lomba, bisa saja ada perahu layar yang tiba pagi, siang, sore, malam atau bisa saja tiba keesokan harinya. Ditargetkan semua peserta lomba sudah tiba di Saumlaki pada 25 September," kata Maria di Saumlaki, Selasa (13/9/2022).

Maria menuturkan pemerintah daerah memanfaatkan lomba itu untuk mempromosikan destinasi wisata, sehingga peserta akan melanjutkan perjalanan sesuai paket tur wisata yang telah disiapkan. Peserta dapat melihat proses penyulingan minuman tradisional sopi di Kudan Sepan Desa Sifnana dan mengunjungi Desa Wisata Tumbur di Kecamatan Wertamrian.

Nilai jual yang hendak dipromosikan dari desa wisata tersebut adalah suvernir yang terkenal di Desa Tumbur berupa kain tenun ikat tanimbar buatan kelompok penenun tradisional. Selain itu, ada suvernir khas kriya seni rupa, yaitu pahatan patung yang merupakan hasil seni karya orisinal para perajin Desa Tumbur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement