Kamis 15 Sep 2022 16:16 WIB

BI Ganti Sebagian Uang Rusak Dimakan Rayap Milik Warga Solo

BI mengganti hingga lebih dari Rp 20 juta uang warga Solo yang dimakan rayap

Red: Nur Aini
Samin (kiri) beserta istri Sri Kadarwati (kanan) menunjukkan uang baru tahun emisi 2022 usai menukarkan uang rusak miliknya yang dimakan rayap di kantor Perwakilan Bank Indonesia, Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/9/2022). Bank Indonesia Solo mengganti uang rusak yang dimakan rayap milik Samin dengan uang baru emisi 2022 senilai Rp20.220.000 setelah diidentifikasi memenuhi persyaratan penukaran uang rusak seperti tanda keaslian uang kertas masih dapat dikenali dan fisik uang kertas masih ada dua pertiga dari ukuran aslinya.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Samin (kiri) beserta istri Sri Kadarwati (kanan) menunjukkan uang baru tahun emisi 2022 usai menukarkan uang rusak miliknya yang dimakan rayap di kantor Perwakilan Bank Indonesia, Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/9/2022). Bank Indonesia Solo mengganti uang rusak yang dimakan rayap milik Samin dengan uang baru emisi 2022 senilai Rp20.220.000 setelah diidentifikasi memenuhi persyaratan penukaran uang rusak seperti tanda keaslian uang kertas masih dapat dikenali dan fisik uang kertas masih ada dua pertiga dari ukuran aslinya.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bank Indonesia (BI) mengganti sebagian uang milik penjaga sekolah di Kota Solo yang rusak akibat dimakan rayap selama ditabung di dalam celengan.

"Selasa siang (13/9/2022) kami lihat bentuk uang yang dimakan rayap. Kan itu diketahui pada Selasa pagi, kemudian jadi viral, agar lebih jelas hasilnya seperti apa kami sudah identifikasi sisa kertas uang yang dimakan rayap," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo di Solo, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan dari identifikasi sisa lembaran pada tahap pertama diperoleh Rp9.910.000 uang yang memenuhi syarat untuk ditukarkan ke BI.

"Selanjutnya, Rabu kemarin kami coba rekonstruksi kembali. Alhamdulilah bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang sebanyak Rp10.310.000. Dengan demikian, total yang sah dapat penggantian sebanyak Rp20.220.000. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu," katanya.

Selebihnya, untuk potongan-potongan kecil, dikatakannya, tidak bisa lagi direkonstruksi. Terkait kejadian tersebut, ia berharap menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat agar menyimpan uang tabungan ke tempat yang lebih aman, yakni bank.

"Itu lebih aman, bisa digunakan untuk transaksi nontunai, dapat bunga atau bagi hasil. Bisa di celengan dulu tapi setiap bulan disetorkan (ke bank). Kalau ini kan dua tahun jadi terlambat teridentifikasi," katanya.

Terkait hal itu, pemilik uang rusak, Samin mengaku bersyukur karena sudah dibantu oleh BI untuk mengidentifikasi uangnya.

"Membantu menyusun serpihan uang saya, dan ini akhirnya bisa ditukar maksimal," katanya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengajak seluruh pihak agar lebih cinta, bangga, dan paham rupiah salah satunya dengan menjaganya lebih baik lagi.

"Jangan nabung di omplong. Ini hasil saya dua tahun menabung, ngojek anak-anak (siswa) dapat Rp5.000-10.000 langsung saya masukkan ke celengan," katanya.

Selain itu, uang tabungannya juga berasal dari hasil istrinya yang berjualan di kantin sekolah. Rencananya, uang tabungan tersebut akan digunakan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri dan dua anaknya.

Uang di dalam celengan yang rusak akibat rayap diperkirakan sekitar Rp50 juta. Sedangkan, uang yang disimpan dalam celengan lain sebesar Rp49,8 juta dalam kondisi aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement