Sabtu 17 Sep 2022 01:33 WIB

Subvarian Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk ke Kepri

Dari hasil penelitian Kemenkes, sejumlah pasien terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5.

Omicron BA.4 dan BA.5, subvarian dari Covid-19 sudah masuk ke Kepulauan Riau. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Omicron BA.4 dan BA.5, subvarian dari Covid-19 sudah masuk ke Kepulauan Riau. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhamad Darwin mengungkapkan bahwa Omicron BA.4 dan BA.5, subvarian dari Covid-19 sudah masuk ke wilayah itu.

"Dari hasil penelitian Kemenkes, sejumlah pasien terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5. Namun virus ini tidak berbahaya," kata dia di Tanjung Pinang, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga

Menurut dia, pasien yang tertular Omicron BA.4 dan BA.5 lebih mudah sembuh, meski tingkat penularannya lebih cepat. Pasien yang terinfeksi virus itu pun hanya bergejala ringan seperti batuk dan flu.

"Ada juga yang tertular virus itu, namun tidak bergejala," kata Muhammad Darwin yang juga Kepala Dinas ESDM Kepri itu.

Ia mengemukakan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri tinggal 76 orang, yang tersebar di Kota Batam 29 orang, Tanjung Pinang 18 orang, Kabupaten Karimun 15 orang, Kabupaten Bintan 13 orang, dan Kabupaten Natuna satu orang. Sementara Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga bertahan dalam kondisi nihil kasus aktif Covid-19.

"Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri turun drastis dibanding kondisi bulan lalu," ujarnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kepri Ludi Harman mengatakan penurunan kasus aktif Covid-19 disebabkan imunitas masyarakat terbentuk secara alami maupun melalui vaksin. Pembentukan sistem Covid-19. "Kalau pun tertular hanya bergejala ringan," katanya.

Meski demikian, ia mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi. "Tidak boleh lengah, tetap harus disiplin prokes dan suntuk vaksin Covid-19 sampai dosis ketiga," ujar Ludi.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement