Ahad 18 Sep 2022 10:39 WIB

Akhiri Penantian 10 Tahun, Citra Febrianti Terima Medali Perak Olimpiade 2012

IOC mendiskualifikasi peraih medali emas dan peraih perunggu karena positif doping.

Rep: Ratna Puspita/ Red: Agus Yulianto
Mantan lifter putri Indonesia, Citra Febrianti menerima medali perak Olimpiade 2021 London setelah penantiannya selama 10 tahun. Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir (kiri) mengalungkan medali pereka itu bertempat di Plaza Timur, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (18/9/2022).
Foto: Ratna Puspita/Republika
Mantan lifter putri Indonesia, Citra Febrianti menerima medali perak Olimpiade 2021 London setelah penantiannya selama 10 tahun. Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir (kiri) mengalungkan medali pereka itu bertempat di Plaza Timur, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (18/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan lifter putri Indonesia, Citra Febrianti, mengakhiri penantian 10 tahun setelah berlaga pada Olimpiade 2012 di London, Inggris. Citra secara resmi menerima pengalungan medali perak Olimpiade 2012 London di Plaza Timur, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (18/9/2022) hari ini.

Pengalungan medali dilakukan oleh anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir. "Bagi saya, medali perak Olimpiade ini mustahil, tapi bagi Allah, enggak ada hal yang mustahil," kata Citra usai pengalungan medali.

Pada Olimpiade London, Citra menempati posisi empat kelas 53 kg putri. Ia berhak atas realokasi medali perak setelah IOC mendiskualifikasi peraih medali emas Zulfiya Chinshanlo dari Kazakhstan dan peraih perunggu Cristina Iovu asal Moldova karena positif doping.

"Perjuangan saya ternyata tidak cukup hanya di 2012. Setelah 10 tahun, akhirnya saya bisa dapat medali ini. Bertahun-tahun, setelah melalui proses yang rumit. Saya merasa senang sekaligus sedih karena ini pengalungan medali terakhir bagi saya," kata dia. 

Atas pengalungan medali ini, Citra mengucapkan terima kasih kepada KOI. Ia juga berterima kasih atas tambahan bonus sebesar Rp 100 juta dari Erick Thohir.

Saat ini, dia berharap, mendapatkan kesempatan berfoto bersama Presiden Joko Widodo. "Selama 14 tahun jadi atlet, saya belum pernah dapat kesempatan," kata dia.

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, medali perak yang diraih Citra memastikan lifter putri Indonesia secara konsisten menyumbang medali bagi kontingen Indonesia sejak Lisa Rumbewas meraih medali perak pada Olimpiade Sydney 2000.

Lisa kembali meraih medali perak di Athena 2004, dan medali perunggu di Beijing 2008. 

Sri Wahyuni Agustiani meraih medali perak pada Rio De Janeiro 2016 dan Windy Cantika Aisyah meraih medali perunggu pada Tokyo 2020. "Citra melengkapi di 2012," kata Okto. 

Okto mengatakan, KOI memastikan Citra meraih medali perak pada 2020. Kemudian, KOI juga berkoordinasi dengan Kemenpora agar Citra mendapatkan bonus peraih medali perak 2012. "Bonus sudah dicairkan oleh Kemenpora," kata dia.

Erick Thohir mengutarakan tentang masa depan atlet dan mantan atlet. "Saya tadi tanya ke Citra, 'ia usaha apa?', dia jawab kalau dia jualan duren dari kantor ke kantor. Tentu masa depan atlet dan mantan atlet harus kita perjuangkan," kata dia. 

Sebagai anggota kabinet, dia akan mendorong agar ada sinergitas antara KOI dan kementerian untuk memberikan solusi bagi atlet. "Kita coba terobosan buat atlet Indonesia," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement