REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan negara menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ketua Dewan Pers dan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra.
"Saya mewakili negara, saya selaku Kepala Staf Kepresidenan RI, dengan ini, negara menyampaikan wafat duka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya saudara kita, almarhum Azyumardi Azra," kata Moeldoko di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa.
Moeldoko bersaksi bahwa AzyumardiAzra adalah sosok yang baik. "Saya sebagai saksi, beliau adalah orang yang baik," tambahnya.
Dia juga meminta masyarakat, yang hadir langsung di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif HidayatullahJakarta untuk memberikan penghormatan terakhir, agar membukakan pintu maaf dan mendoakan almarhum Azyumardi Azra.
"Untuk itu, kita yang hadir di sini memberikan penghormatan terakhir kepada beliau; dan apabila beliau ada kesalahan, mari kita maafkan. Kita doakan agar beliau, almarhum, masuk surga. Sekali lagi, atas nama negara, kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," ujar Moeldoko.
Moeldoko turut melakukan shalat jenazah terhadap Azyumardi Azradi UIN Syarif HidayatullahJakarta, Selasa, bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Shalat jenazah dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Usai dilakukan salat di Auditorium Harun Nasution, jenazah AzyumardiAzra kemudian dibawa ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata untuk dimakamkan.