REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Boeing tampaknya sudah mulai melakukan pembahasan pengoperasian kembali Boeing 737 Max di China. Dikutip dari Bloomberg, Selasa (20/9/2022), pejabat Boeing melakukan pertemuan dengan regulator penerbangan China pada pekan lalu untuk meninjau kriteria pelatihan pilot untuk Boeing 737 Max.
Hal tersebut menjadi tanda bahwa produsen pesawat Amerika Serikat (AS) itu akhirnya mungkin hampir mengembalikan pesawat Max untuk layanan maskapai reguler di China. Pembicaraan dilakukan di Zhoushan, China timur dan termasuk kunjungan ke pusat penyelesaian dan pengiriman baru Boeing.
Regulator berencana untuk mengeluarkan tinjauan terbaru dari pesawat yang merupakan bagian dari tipe Boeing 737 itu. Hal tersebut menandai selesainya proses yang diperlukan agar Max dapat dioperasikan kembali di China.
Sebelumnya kecelakaan yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max menyebabkan sejumlah maskapai di dunia mengandangkan pesawat jenis tersebut. Petinggi Boeing mengatakan akan memasarkan ulang kepada pembeli lain dari 140 atau lebih pesawat Max yang sudah dibuat yang telah dialokasikan untuk China.
Mengembalikan 737 Max ke operasional penerbangan di China dan melanjutkan pengiriman kembali merupakan langkah penting untuk membangun kembali kinerja Boeing. Khususnya setelah larangan terbang Boeing 737 Max dan dampak pandemi Covid-19.
Regulator China mengizinkan Boeing 737 Max yang diperbarui untuk melanjutkan penerbangan tahun lalu, asalkan maskapainya mengikuti protokol tertentu. Khususnya dalam melatih ulang pilot dan membawa pesawat keluar dari penyimpanan.