REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jack Grealish setuju dengan rekan setimnya di Manchester City, Kevin de Bruyne, bahwa dirinya menjadi sasaran kritik secara tidak adil dari apa yang dilakukannya baik di dalam maupun di luar lapagan hanya karena dia orang Inggris. Performa Grealish telah menjadi sorotan tahun ini, sejak dibeli seharga 100 juta poundsterling (Rp 1,7 triliun) dari Aston Villa, tahun lalu.
Namun ia telah mengawali musim ini dengan lebih baik, meski kurang dalam hal mencetak gol dan assist. Pemain internasional Inggris itu mencetak gol pertamanya musim ini melawan Wolverhampton Wanderers, akhir pekan lalu. Namun hal tersebut malah mengundang kritik.
De Bruyne mengatakan kalau pemain asing di Liga Inggris tidak terlalu disorot, dibandingkan dengan rekan-rekannya di negara tersebut. Menurutnya, pemain Inggris sangat diawasi oleh publik, bahkan dalam hal urusan pribadi mereka, termasuk saat keluar malam.
Grealish pun merasa demikian. Bahkan pemain sayap itu seolah kesal dengan jurnalis yang kerap memojokkannya dalam konferensi pers jelang laga Inggris di UEFA Nations League. Terlebih lagi, banderol mahal yang ada pada dirinya semakin membuat media terus mengkritiknya jika tampil kurang memuaskan.
''Saya akan bertanya ke Anda, apakah Anda (pikir saya ditargetkan secara tidak adil)? Saya tidak tahu saya ingin berteman dengan Anda semua. Saya bisa melihat dengan jelas dari mana dia berasal. Namun saya pikir itulah yang terjadi di negara ini, terutama jika Anda bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia, yang memenangkan trofi setiap tahun,'' kata Grealish, dikutip dari Manchester Evening News, Rabu (21/9/2022).
Menurut Greaish, ketika memiliki label harga sepertinya, orang-orang akan ingin berbicara. Ia mengaku hanya perlu menerimanya. Sebab, ia menilai itu bagian tak terpisahkan. Namun, Grealish tetap mengkritik awak media yang dianggapnya menjadi pemicu atau penambah panas segala kritikan tersebut.
"Saya merasa bisa mengatasi tekanan dengan baik, saya merasa bisa mulai bermain jauh lebih baik," katanya. “Saya mungkin belum bermain di puncak permainan saya sejak saya pindah ke City tahun lalu. Saya pikir saya telah menunjukkannya sekilas. Selama dua bulan ke depan terutama saya akan mencoba mencurahkan upaya secara maksimal yang saya bisa, bekerja sangat keras, dan mudah-mudahan itu akan terjadi."
