REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan induk Facebook Meta dan Google Alphabet dilaporkan akan memangkas para stafnya karena ingin menghemat biaya di tengah pertumbuhan yang melambat. The Wall Street Journal melaporkan Meta ingin memangkas biayanya setidaknya 10 persen dalam beberapa bulan ke depan.
Para eksekutif meta belum menggunakan istilah PHK, tetapi mereka mencoba untuk memangkas staf dengan mengatur ulang departemen dan memberi pekerja sejumlah waktu untuk melamar peran lain dalam perusahaan. Google juga mengharuskan beberapa karyawan untuk melamar peran baru.
Upaya Meta dan Google untuk memangkas biaya menunjukkan kondisi perusahaan yang menghasilkan uang melalui penjualan iklan bersiap menghadapi penurunan ekonomi. Sampai sekarang masih bleum jelas jumlah karyawan yang terkena dampak.
Juru bicara Meta Dave Arnold menunjuk pada pernyataan yang dibuat para eksekutif selama panggilan pendapatan perusahaan pada bulan Juli. Pada saat itu, CEO Meta Mark Zuckerberg, mengatakan, perusahaan berencana terus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan.
Meta juga telah mengurangi panduan pengeluarannya sejak kuartal ketiga tahun lalu. Raksasa media sosial ini telah banyak berinvestasi dalam virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) sebagai bagian dari ambisinya untuk menciptakan metaverse. Per 30 Juni, Meta memiliki 83.553 karyawan.
Kepala Eksekutif Alphabet Sundar Pichai dilaporkan mengatakan kepada karyawan Google pada bulan Juli bahwa perusahaan akan memperlambat perekrutan untuk sisa tahun ini dan mendesak karyawan untuk menjadi lebih berwirausaha. Meta dan Google dilaporkan menetapkan batas waktu durasi karyawan harus mencari pekerjaan lain secara internal. Karyawan Meta memiliki waktu sekitar 30 hari dan karyawan Google biasanya memiliki waktu sekitar 60 hari untuk melamar peran lain di perusahaan jika pekerjaan mereka dihilangkan.
Seorang juru bicara Google mengatakan hampir 95 persen karyawan yang menyatakan minatnya untuk tetap bersama raksasa teknologi itu menemukan peran baru dalam batas waktu. Perusahaan teknologi lainnya telah melakukan PHK. Snap, perusahaan induk dari aplikasi pesan menghilang Snapchat, mengumumkan akan memangkas sekitar 20 persen stafnya.