REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Induk holding BUMN jasa survei (ID Survey), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) BKI melakukan upaya digitalisasi sebagai bentuk competitive advantage yang bisa meningkatkan skala bisnis dari masing-masing anggota holding. Hal ini disampaikan Direktur Utama BKI Rudiyanto dalam rapat kerja bertajuk 'Akselerasi Pertumbuhan melalui Transformasi Korporasi dan Integrasi Bisnis'.
"Suatu proses bisnis perlu melibatkan sisi eksternal dari bisnis setiap anggota holding agar bisa meningkatkan skala bisnis dan melancarkan proses integrasi holding sehingga tercipta kerja sama yang baik," ujar Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Dalam raker tersebut, Rudiyanto katakan, BKI melakukan beberapa perubahan terkait portofolio bisnis. Dia berharap raker ini mampu menghasilkan pola atau perencanaan kerja untuk 2023 yang lebih baik.
Komisaris BKI Harry Hikmat juga berharap raker ini dapat meningkatkan sinergi di seluruh unit kerja perusahaan, mulai dari BKI hingga anggota holding BUMN jasa survei seperti Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Harry mengapresiasi tema raker yang memberi pandangan jauh ke depan.
"Sinergi yang solid itulah yang dibutuhkan BKI sebagai induk untuk bisa membawa holding jasa survei menjadi BUMN industri TIC (Testing, Inspection and Certification) yang unggul, bukan hanya di kanca nasional tetapi juga internasional," ucap Harry.
Ketua Majelis BKI Laksamana TNI Purn Marsetio juga menyampaikan siap menjalankan segala sesuatu sesuai arahan terkait rencana dan program yang akan dijalankan BKI agar bisa memberikan nilai yang bermanfaat kepada negara.
Acara ini juga dihadiri sejumlah narasumber seperti Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan Umar, Direktur Operasi PT MRT Jakarta (Perseroda) M Effendy Ismail, Kepala Subdirektorat Sarana Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan Darat Abdi Sabda, dan Wakil Ketua Umum III INSA Nova Yudhanto Mugiyanto.