Senin 26 Sep 2022 10:23 WIB

Operasi Kereta Barang Korut-China Kembali Dibuka

Kereta barang dari Dandong menyeberangi jembatan menuju Kota Sinuiju di Korut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Operasi kereta barang lintas batas Korea Utara (Korut)-China kembali dibuka setelah sempat terhenti selama lima bulan.
Foto: AP Photo/Emily Wang
Operasi kereta barang lintas batas Korea Utara (Korut)-China kembali dibuka setelah sempat terhenti selama lima bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kantor berita Yonhap melaporkan operasi kereta barang lintas batas Korea Utara (Korut)-China kembali dibuka setelah sempat terhenti selama lima bulan.

Pada Senin (26/9/2022) Yonhap melaporkan kereta barang dari Dandong menyeberangi jembatan menuju Kota Sinuiju di Korut. Operasi kereta barang itu dihentikan sejak 29 April lalu.

Ketika China menangguhkan layanan tersebut usai berbicara dengan Korut karena penyebaran Covid-19 di kota perbatasan Dandong. Tidak lama kemudian Korut melaporkan wabah pertama Covid-19 yang kini sudah berakhir.

Penangguhan bulan April lalu dilakukan kurang dari empat bulan setelah Korut melonggarkan peraturan pembatasan sosial Covid-19 di perbatasan yang diberlakukan sejak awal 2020.

Organisasi kemanusian global menyalahkan kebijakan ketat Korut di perbatasan memperburuk kondisi ekonomi negara itu dan beresiko mengganggu pasokan makanan jutaan orang.

Bulan lalu Pemimpin Korut Kim Jong-un mendeklarasikan kemenangan atas Covid-19 dan pada bulan Mei ia memerintahkan agar kebijakan maksimal Covid-19 dicabut. Meski ia menambahkan Korut harus mempertahankan "pembatasan anti-pandemi yang kuat."

Korut tidak pernah mengkonfirmasi jumlah warganya yang terinfeksi Covid-19. Tampaknya karena sedikitnya ketersediaan alat untuk memeriksa infeksi. Sementara pakar meragukan angka yang disajikan pemerintah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement