REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir telah meluncurkan program percontohan untuk mengajar bahasa Mandarin di 12 sekolah menengah umum di tiga provinsi pada tahun ajaran 2022/2023 mendatang. Wakil Menteri Pendidikan dan Pendidikan Teknik, Mohamed Megahed mengatakan, program ini awalnya dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2023/204, tetapi kemudian peluncurannya dipercepat.
Dilansir Middle East Monitor, Rabu (28/9/2022), kuasa usaha kedutaan China di Mesir, Zhang Tao, mengatakan, inisiatif tersebut akan menandai titik awal baru untuk pelatihan bahasa Mandarin di sekolah menengah Mesir. Program pelatihan guru akan digelar selama sepuluh hari di Universitas Kairo.
Setelah itu para guru akan mulai mengajar bahasa Mandarin di 12 sekolah terpilih, yang terletak di Provinsi Kairo, Giza dan Menoufiya. Pengenalan bahasa Mandarin sebagai bahasa asing pilihan kedua di sekolah-sekolah Mesir berlangsung setelah nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara Kairo dan Beijing pada September 2020.
Kantor berita Xinhua melaporkan, sebagai bagian dari MoU tersebut, China akan mendukung sektor pendidikan di Mesir. Termasuk mendirikan pembangkit listrik tenaga surya di sekolah-sekolah, lokakarya untuk pendidikan teknis dan memperbarui teknologi pendidikan di sekolah menengah di seluruh negeri.