Kamis 29 Sep 2022 15:38 WIB

Jenis Kacang Terbaik untuk Dikonsumsi Seiring Bertambahnya Usia

Orang yang rutin mengonsumsi kenari memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Menurut penelitian, kenari menjadi kacang terbaik untuk dikonsumsi seiring bertambahnya usia. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Menurut penelitian, kenari menjadi kacang terbaik untuk dikonsumsi seiring bertambahnya usia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kacang-kacangan dikenal sebagai opsi camilan yang menyehatkan. Dari berbagai jenis kacang-kacangan yang ada, kacang kenari dapat memberi manfaat terbaik untuk menunjang proses penuaan yang sehat.

Manfaat kacang kenari dalam menunjang proses penuaan yang sehat ini diungkapkan dalam Coronary Artery Risk Development in Young Adults Study. Studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrition, Metabolism, & Cardiovascular Diseases ini melibatkan 3.023 partisipan berusia 18-30 tahun.

Baca Juga

Di awal studi, para partisipan ditanya mengenai kebiasaan makan mereka sehari-hari. Pertanyaan serupa juga kembali diberikan kepada partisipan pada tahun ke-7 dan ke-20 setelah studi dimulai. Umumnya, para partisipan memiliki kebiasaan mengonsumsi tiga perempat ons kacang kenari per hari.

Dalam kurun waktu 30 tahun, para partisipan juga diminta untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur kondisi fisik dan juga klinis para partisipan.

Tim peneliti lalu mencoba menilai manfaat jangka panjang dari kebiasaan mengonsumsi kacang kenari. Tim peneliti menemukan bahwa individu yang terbiasa mengonsumsi kacang kenari sejak usia yang lebih muda cenderung menerapkan pola makan yang lebih sehat.

Selain itu, individu yang terbiasa mengonsumsi kacang kenari sejak usia lebih muda juga memiliki gaya hidup yang lebih aktif. Mereka pun tampak memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah ketika bertambah tua.

"Orang yang mengonsumsi kenari memiliki fenotipe tubuh unik yang membawa beberapa dampak positif bagi kesehatan," ujar ketua tim peneliti sekaligus profesor di bidang epidemiologi dan kesehatan masyarakat dari University of Minnesota School of Public Health, Lyn M Steffen, kepada EurekAlert!, seperti dilansir Eat This Not That, Kamis (29/9/2022).

Salah satu manfaat baik tersebut adalah kualitas pola makan yang lebih baik, terlebih bila kebiasaan mengonsumsi kacang kenari sudah dimulai sejak usia muda sampai pertengahan usia dewasa. Alasannya, di rentang usia dewasa tersebut, risiko penyakit kronis mulai meningkat.

"Seperti penyakit jantung, obesitas, dan diabetes," kata Prof Steffen.

Menurut Prof Steffen, kesamaan pola makan yang diterapkan oleh individu pengonsumsi kacang kenari mengindikasikan bahwa kacang kenari mungkin berperan sebagai "jembatan" atau "carrier food". Artinya, kacang kenari berpwran dalam membantu orang-orang membentuk pola makan dan kebiasaan hidup sehat sepanjang hidup.

"Kebiasaan sehat yang dimulai sejak dini cenderung bertahan seiring bertambahnya usia kita, bila kita terbiasa menyantap segenggam kacang kenari sebahai cemilan, kita cenderung akan mempertahankan pola ini saat dewasa san mendapatkan manfaat nutrisinya," kata ahli gizi, Selena Devries.

Devries mengatakan, kacang kenari mengandung omega-3, yaitu jenis lemak yang bersifat antiinflamasi. Omega-3 pun diketahui dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. "Kacang kenari juga memberikan asupan serat dalam dosis yang sehat, yaitu sekitar 2 gram per ons," ujar Devries.

Salah satu manfaat serat adalah menjaga kadar gula darah tetap stabil. Manfaat lain dari asupan serat adalah memberikan rasa kenyang dan puas yang lebih lama.

Devries mengungkapkan, tak ada kata terlambat untuk memulai kebiasaan mengonsumsi kacang kenari. Kebiasaan ini bisa dimulai dengan mengonsumsi beberapa buah kacang kenari per hari.

"(Contohnya) mengombinasikannya dengan cranberry kering serta sereal tinggi serat favorit Anda untuk menjadi cemilan yang mudah dibawa," ujar Devries.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement