Jumat 30 Sep 2022 16:52 WIB

Salman ITB dan Masjid Mujahidin Kolaborasi Buat Masjid Ramah Anak & Wanita

Isu kebutuhan mendesak masjid ramah anak dan wanita tersebut kembali mencuat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Umat muslim melaksanakan ibadah Shalat Tarawih pertama di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Lengkong, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu (2/4/2022). Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Umat muslim melaksanakan ibadah Shalat Tarawih pertama di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Lengkong, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu (2/4/2022). Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG----Wakaf Salman, nazhir atau pengelola wakaf dari Yayasan Pembina Masjid Salman ITB meresmikan Masjid Raya Mujahidin di Kota Bandung sebagai Masjid Ramah Anak & Wanita, Jumat (30/9).

Menurut Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat, Iya Kurniati, peresmian ini dilakukan seiring dengan terselesaikannya pembangunan ruang khusus di dalam masjid yang bisa dimanfaatkan oleh perempuan, ibu dan anak-anaknya demi memperlancar segala aktivitas ibadah.

Baca Juga

“Alhamdulillah yang dilaksanakan kerja samanya (Salman ITB dengan Masjid Mujahidin) adalah yang kami idam-idamkan, cita-citakan yaitu daerah (khusus anak dan wanita) bersih-bersih, wudhu, dan juga laktasi. Ini adalah hadiah terindah bagi kami dari Salman," ujar Iya

Sejak tahun 2020 lalu, kata dia, Kementerian Agama Republik Indonesia telah memberikan anjuran hingga mencanangkan aksi agar masjid-masjid di Indonesia memiliki sarana dan prasarana ramah anak. Pada 2022 ini, isu kebutuhan mendesak masjid ramah anak dan wanita tersebut kembali mencuat.

Menurut Direktur Eksekutif YPM Salman ITB, Salim Rusli, penyaluran Wakaf Masjid melalui Wakaf Salman kepada Masjid Mujahidin menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab sesama muslim untuk memberikan pengalaman beribadah terbaik. Serta memudahkan anak-anak calon penerus peradaban untuk mengenal ekosistem masjid sejak dini. Hal ini merupakan bagian dari visi Masjid Salman ITB untuk menjadi pelopor peradaban.

“Mungkin ke depannya kita bisa berkolaboirasi untuk mewujudkan gerakan bersama masjid ramah jamaah, masjid ramah anak & wanita, dan masjid ramah lingkungan. Semoga kerja sama kita ini bisa terus berlanjut, memberikan seluas-luasnya manfaat, ” paparnya.

Sementara menurut Ketua BTM Masjid Raya Mujahidin dan Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Barat, H Dikdik Dahlan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Salman ITB melalui Wakaf Salman atas kerja samanya selama ini dan bisa mewujudkan ruangan yang selama ini diidamkan. 

"Doakan kami untuk bisa menjaga dan merawatnya. Tentu saja kami turut berdoa untuk para wakif yang sudah memberikan kontribusi kepada kami, insyaallah Allah Subhanahu Wa Ta’ala melipatgandakan segala amal kebaikannya baik di dunia maupun di akhirat," paparnya.

Salah seorang jamaah Masjid Mujahidin, Zahra mengatakan, ia sangat senang shalat di Masjid Mujahidin karena ramah perempuan. Jadi, kalau harus membawa anak balita tak akan kesulitan.

“Alhamdulillah yah kita sudah punya ruang laktasi yang begitu keren, nyaman, ramah perempuan dan anak. Keren banget," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement