Selasa 08 Jul 2025 18:40 WIB

Wamenag: Kembalikan Masjid Sebagai Episentrum Peradaban

Romo Syafi'i mengajak seluruh pengelola masjid untuk menjawab kebutuhan riil umat.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wamenag Romo Muhammad Syafii
Foto: Muhyiddin Republika
Wamenag Romo Muhammad Syafii

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Agama Romo R Muhammad Syafi’i mendorong agar masjid dijadikan sebagai pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai episentrum transformasi sosial, pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan.

Hal tersebut disampaikan Wamenag saat membuka "Sarasehan Kemasjidan dan Lokakarya Nasional Badan Kesejahteraan Masjid (Saraloka BKM)" di Jakarta, Senin (7/7/2025) malam.  Menurut dia, masjid harus kembali ke ruhnya sebagai episentrum peradaban seperti era Nabi Muhammad SAW.  

Baca Juga

“Sejak masa Rasulullah hingga Khilafah Utsmaniyah, masjid adalah tempat pendidikan, pelayanan sosial, musyawarah, bahkan basis logistik perjuangan. Itu modal sosial yang sudah final,” ujar Romo Syafi'i dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (8/7/2025).

Kegiatan Saraloka BKM merupakan bagian dari rangkaian Peaceful Muharram yang digelar Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. Romo Syafi'i mengajak seluruh pengelola masjid untuk menjawab kebutuhan riil umat, khususnya generasi muda.

“Kalau ingin anak muda betah di masjid, maka hadirkan klinik, perpustakaan, layanan zakat, hingga beasiswa pendidikan. Itulah masjid yang menjawab tantangan zaman,” ucap dia.

 

photo
Suasana Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) di Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, jelang berbuka puasa, Sabtu (23/3/2024). - (Republika/Fernan Rahadi)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement