Senin 03 Oct 2022 07:55 WIB

Selandia Baru Terima Jasad Penduduk Asli dari Austria

Jasad 64 penduduk asli Selandia Baru itu dicuri pada abad ke-19.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Bendera Selandia Baru. Selandia Baru pada Ahad (2/10/2022) menyambut kembali sisa jasad sekitar 64 penduduk asli Selandia Baru yang dicuri pada abad ke-19.
Foto: Annhira.com
Bendera Selandia Baru. Selandia Baru pada Ahad (2/10/2022) menyambut kembali sisa jasad sekitar 64 penduduk asli Selandia Baru yang dicuri pada abad ke-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru pada Ahad (2/10/2022) menyambut kembali sisa jasad sekitar 64 penduduk asli Selandia Baru yang dicuri pada abad ke-19. Kerangka manusia tersebut dikirim kembali oleh Austria setelah lebih dari 70 tahun negosiasi.

Dalam sebuah upacara di museum nasional negara, Te Papa, beberapa ratus orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi pemakaman. Jenazah dibawa dalam kotak putih dan ditempatkan di atas panggung dan ditutupi dengan selimut jerami dan bulu.

Baca Juga

Pria dan wanita pribumi duduk di sekitar kotak tersebut. Mereka berbicara dan bernyanyi dalam bahasa Maori untuk menandai kembalinya jenazah.

Sisa-sisa kerangka penduduk Maori dan Moriori di antaranya termasuk tengkorak tanpa rahang bawah, tempurung kepala, rahang bawah longgar dan fragmen rahang atas. Sebagian besar dikumpulkan oleh taksidermis Austria dan perampok makam Andreas Reischek dari tahun 1877 hingga 1889.

Museum nasional Selandia Baru Te Papa telah menjalankan program untuk memulangkan sisa-sisa kerangka dari institusi sejak tahun 2003. Lebih dari 600 jenazah telah dikembalikan, termasuk 111 kerangka penduduk Moriori dan dua orang Maori dari Museum Sejarah Alam London pada Juli.

"Selalu melegakan spiritual dan hak istimewa untuk menyambut kembali nenek moyang kita yang telah menjadi korban kesalahan seperti itu," ujar ketua Panel Penasihat Pemulangan Te Papa, Pou Temara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement