REPUBLIKA.CO.ID,KOTA BHARU -- Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Malaysia, Datuk Ahmad Marzuk Shaary mengatakan, Khotbah Jumat yang menyentuh isu-isu politik terutama condong ke partai tertentu tidak boleh terjadi di negara ini.
“Isu-isu politik yang bias terhadap pihak tertentu seharusnya tidak terjadi dalam khutbah Jumat," kata dia dilansir dari laman Bernama pada Senin (3/10/2022).
“Khutbah Jumat adalah untuk mengungkap isu-isu yang muncul di masyarakat kita. Tapi kalau digunakan untuk kampanye partai tertentu yang bukan urusan publik, ya tidak boleh,” lanjut dia.
Hal tersebut dia sampaikan kepada wartawan usai membuka acara Hari Sayyidatina Khadijah di tingkat Dapil Pengkalan Chepa di Pusat Tarbiah Islam Kelantan (PUTIK), pada Ahad (2/10/2022).
Ahmad turut mengomentari netizen yang mempertanyakan beberapa masjid yang diduga menyentuh isu politik dalam khutbah Jumat mereka. Sementara Ahmad merupakan anggota parlemen Pengkalan Chepa.
Mengomentari lebih lanjut, Anmad Marzuk menekankan bahwa masalah itu akan diserahkan kepada pemerintah negara bagian masing-masing untuk ditindaklanjuti.