Senin 03 Oct 2022 15:55 WIB

Polresta Bogor dan Suporter Sepak Bola Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Polresta Bogor berharap tragedi di Kanjuruhan merupakan kejadian terakhir

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Ahad (2/10/2022). Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mengakibatkan sebanyak 131 orang meninggal dunia.
Foto: ANTARA/R D Putra
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Ahad (2/10/2022). Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mengakibatkan sebanyak 131 orang meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polresta Bogor Kota bersama sejumlah pendukung sepak bola pada Senin (3/10/2022) menggelar doa bersama, untuk ratusan suporter bola Arema FC yang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan, mengatakan pelaksanaan doa bersama ini dibantu oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor, serta diikuti oleh pendukung sepak bola dari Bobotoh, Jack Mania, Persikabo Mania, dan Aremania.

Baca Juga

“Dilaksanakan dengan cara melaksanakan shalat gaib, kemudian dilanjutkan dengan zikir yang mana tujuan dilaksanakan kegiatan ini ditujukan kepada saudara-saudara kita yang kemarin mendapat musibaj di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang,” kata Ferdy kepada wartawan di Mapolresta Bogor Kota, Senin (3/10/2022).

 

Ferdy berharap, tragedi di Kanjuruhan, Malang merupakan kejadian terakhir di Indonesia. Ia pun mendoakan agar dosa para korban diampuni dan diterima amal ibadahnya.

“Semoga ke depannya sepak bola Indonesia tambah maju, supporternya tambah guyub dan kompak bersatu. Demi kemajuan sepak bola Indonesia,” harapnya.

Koordinator Aremania Bogor, Okim, mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas musibah yang terjadi. “Semoga semua korban husnul khotimah dan keluarga yang di tinggalkan diberi ketabahan,” tuturnya.

 

Ia pun berharap, para pendukung sepak bola Indonesia bisa lebih dewasa menyikapi hasil pertandingan dan menerima kekalahan yang paling utama. Sementara untuk pihak keamanan, Okim berharap agar tidak agresif dalam menangani para pendukung sepak bola.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement