Rabu 05 Oct 2022 01:34 WIB

Enam Fakta Masjid di Jerman yang Jarang Diketahui

Tahun ini, sekitar 1.000 masjid di seluruh Jerman menggelar open day.

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Agung Sasongko
Masjid Sentral Cologne di Kota Cologne atau Koln, Jerman.
Foto:

5. Sebagian besar tersembunyi

Meski bangunan suci Kristen sangat terlihat di pemandangan kota Jerman dan sebagian besar desa dibangun di sekitar gereja, namun masjid hampir tidak terlihat.

Kebanyakan dari mereka bahkan hampir tidak dapat dikenali dari luar, seringkali hanya terdapat sebuah tanda yang menunjukkan ada masjid di belakang pintu masuk yang tidak mencolok, menuju sebuah rumah di daerah perumahan atau di daerah komersial di luar pusat kota.

Istilah yang diciptakan dalam bahasa Jerman untuk masjid tersembunyi seperti itu adalah "Hinterhofmoschee", atau "masjid halaman belakang". Meskipun secara deskriptif tepat, namun hal ini dapat menimbulkan konotasi yang merendahkan.

Satu pengecualian adalah Masjid Pusat Cologne, bagian dari Ditib. Dirancang oleh arsitek bintang Jerman Paul Böhm dan dibuka sejak 2017, bangunan suci Islam ini modern dan megah, terbuat dari kaca dan beton ekspos, serta diapit oleh dua menara melengkung setinggi 55 meter yang menjulang tinggi di atas bangunan di sekitarnya.

Awalnya dimaksudkan untuk menjadi masjid terbesar di Jerman, tetapi desainnya diubah setelah muncul kritik terhadap rencana bangunan. Masjid dapat menampung 1.200 jamaah, sebanyak masjid Ditib di distrik Marxloh di kota Duisburg, Jerman barat.

6. Sedikit yang menggunakan adzan muadzin

Di negara-negara Islam, seorang muazin secara tradisional mengumandangkan adzan untuk shalat harian, serta shalat Jumat dari menara masjid. Masjid di Jerman juga memiliki kemungkinan untuk melakukannya, namun jarang yang seperti itu.

Sebagian besar masjid di Jerman tidak memiliki menara. Selain itu, praktik tersebut tidak diterima secara luas di masyarakat. Penentang panggilan muazin atau adzan menganggapnya sebagai gangguan kebisingan dan mengkritiknya.

Mereka yang menentang ini berpendapat, bahwa tidak seperti lonceng gereja, panggilan adzan memiliki makna teologis. Ajakan muazin terdengar secara teratur hanya dari sekitar 30 masjid di Jerman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement