REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Masri Ikoni menyerukan generasi muda agar melakukan perubahan dan mengawal demokrasi. Dia kemudian menyebut adanya tiga isu besar yang harus dijawab oleh elemen pemuda.
"Ketiga perubahan itu, pertama, bagaimana memperkuat struktur perwakilan pemuda sehingga tidak terperangkap oleh segelintir "elit". Bagaimana pula pemuda mendorong keterlibatan yang berarti dari berbagai kelompok masyarakat, mereka yang terpinggirkan, minoritas dan warga masyarakat yang mendambakan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera?, " ujar Masri, dalam pembukaan Muktamar XIV GPII di Aula Timur Gedung Sate, Bandung Jawa Barat, Selasa (4/10/2022).
Menurutnya, perubahan kedua adalah bagaimana pemuda mampu mendorong pemerintah berinvestasi lebih banyak dalam pembangunan pemuda. Dalam hal ini juga bagaimana pemeritnah melibatkan pemuda di semua sektor pembangunan.
Ketiga, memastikan pemerintah dan struktur perwakilan pemuda bisa berbagi tanggungjawab yang sama untuk kemajuan bangsa dan meminta tanggungjawab pemerintah untuk upaya tersebut.
Masri juga menambahkan, di tengah-tengah ancaman demokrasi yang dihadapi bangsa Indonesia, Pemuda dan khususnya GPII ditantang untuk terlibat aktif baik pada tingkat wacana maupun aksi dalam mengawal jalannya demokrasi di tanah air.
Ancaman terhadap demokrasi tersebut menurut Masri meliputi masalah radikalisme, intoleransi, korupsi, keadilan dan penegakan hukum, ekonomi, pendidikan, akses terhadap layanan kesehatan yang belum maksimal serta pembelahan politik yang cukup tajam.
"Dalam menjalankan peran sebagai elemen perubahan, pemuda memiliki tanggung jawab untuk menjaga sikap kejujuran, otentik dan konsisten bekerja untuk pertumbuhan masyarakat dan negara"Kaum muda harus menggunakan otak, kreativitas, dan ketrampilan mereka untuk menghasilkan perubahan yang berarti dalam masyarakat," tambah Masri.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak GPII untuk terlibat dalam berbagai program unggulan.yang dicanangkan pemprov Jawa Barat. Ridwan Kamil menyebutkan berbagai program yang dicanangkan oleh Pemprov Jawa Barat seperti gerakan petani milenial, program satu desa satu hafiz Qur'an, satu pesantren satu produk, hingga pengiriman dai ke negara barat untuk mengenalkan Islam Wasathiyah.
"Kami buka lebar lebar bagi kader GPII untuk terlibat dalam program pemprov Jawa Barat", tambah Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana, Ketua Dewan Syuro GPII yang juga anggota DPR RI Khaerudin Amin, Ketua Umum KBPII Nasrullah Larada, Ketua-ketua Ormas dan Aktifis Pemuda di Jawa Barat. Muktamar ini GPPI akan membahas program dan melakukan regenerasi kepemimpinan.