REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Beberapa masyarakat merasa sulit mendapatkan vaksinasi booster yang menajdi syarat perjalanan dan mengganggu mobilitas penggunaan kereta api (KA) jarak jauh. Meskipun begitu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menegaskan syarat perjalanan tersebut diterapkan untuk perluasan vaksin booster.
“Syarat ini sebagai pendorong agar booster makin luas dan sebenarnya sudah diterapkan sejak berbulan-bulan lalu, meskipun masih bisa digantikan antigen atau PCR,” kata Adita kepada Republika, Selasa (4/10/2022).
Untuk memudahkan perolehan booster bagi penumpang KA jarak jauh, Adita menuturkan saat ini sudah didukung dengan kesiapan KAI. Saat ini stasiun KAI juga menyediakan fasilitas vaksin.
“Booster juga disediakan oleh KAI di berbagai stasiun. Seharusnya tidak ada masalah,” ujar Adita.
Sebelumnya, VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan vaksinasi gratis KAI saat ini sudah tersedia di Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Klinik Mediska Cirebon, Klinik Mediska Jatibarang, Stasiun Semarang Tawang, Klinik Mediska Semarang, Stasiun Purwokerto, Klinik Mediska Kroya, Klinik Mediska Kutoarjo, Klinik Mediska Yogyakarta, Klinik Mediska Solo, Klinik Mediska Madiun, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun Malang, Klinik Mediska Jember, Klinik Mediska Ketapang, Klinik Mediska Medan, Klinik Mediska Padang, Klinik Mediska Palembang, Stasiun Kertapati, dan Klinik Mediska Tanjungkarang.
“Syarat peserta vaksinasi gratis di stasiun dan klinik KAI bagi pelanggan yaitu harus berusia minimal 18 tahun, membawa KTP, serta memiliki kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas dibayarkan. Pelaksanaan vaksinasi paling lambat H-1 sebelum jadwal keberangkatan kereta api,” ungkap Joni.
Selain vaksinasi kepada pelanggan, vaksinasi di stasiun dan klinik KAI juga diperbolehkan untuk masyarakat umum. Joni memastikam KAI terus mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk perjalanan kereta api di masa pandemi Covid-19 dengan menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis.
“Calon pelanggan diharapkan dapat mulai melakukan vaksinasi hingga vaksin ketiga untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19,” ucap Joni.