Sabtu 08 Oct 2022 17:37 WIB

Pemeliharaan Rutin Bangunan MTsN 19 Terakhir pada 2019

Sebelum ambruknya tembok pembatas sekolah, bangunan masih terlihat kokoh.

Sejumlah petugas mengamati tembok roboh akibat banjir di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Sebanyak tiga orang siswa di MTSN 19 Pondok Labu meninggal tertimpa tembok yang roboh akibat terjangan banjir pada sekolah tersebut pada Kamis (6/10) sore.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Sejumlah petugas mengamati tembok roboh akibat banjir di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Sebanyak tiga orang siswa di MTSN 19 Pondok Labu meninggal tertimpa tembok yang roboh akibat terjangan banjir pada sekolah tersebut pada Kamis (6/10) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Hubungan Masyarakat (Humas) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Gozali menyebutkan, pemeliharaan rutin bangunan sekolah tersebut terakhir dilakukan pada 2019. "Kita sudah adakan pemeliharaan, artinya kita sudah melihat dan mengusulkan. Untuk pemeliharaan terakhir kemungkinan tahun 2019, itu dari PUPR juga sudah melakukan," kata Gozali di MTsN 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2022).

Gozali menegaskan, pihaknya tetap melakukan pemeliharaan guna memperhatikan kualitas dan ketahanan bangunan sekolah. Ia menambahkan, sebelum ambruknya tembok pembatas sekolah, bangunan masih terlihat kokoh sehingga tidak didugaakan ambruk saat terkena luapan banjir. "Secara fisik kasat mata kita melihat kuat karena kita memang baru bangun di tahun 2015," tuturnya.

Baca Juga

Disebutkan pula penyebab luapan banjir memasuki sekolah diduga berasal dari saluran air besar dan penampungan air seperti tandon yang terletak di kawasan tersebut. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci dari mana aliran air maupun nama tandon tersebut.

Ia mengatakan, faktor lainnya yang menyebabkan banjir di kawasan sekolah itu lantaran tanahnya yang berbentuk mangkok seperti penampungan air. "Kebetulan sekolah kita kan secara geografis juga bentuknya seperti mangkok, jauh lebih rendah. Ketika air datang kemudian bersatu, ya itulah menimpa sekolah kita," katanya.

Pada Sabtu ini, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengamankan puing tembok usai olah tempat kejadian perkara (TKP) di MTsN19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, sebagai barang bukti untuk diuji laboratorium.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement