Senin 10 Oct 2022 14:15 WIB

UNHCR Terima Sumbangan UE untuk  Pengungsi Rohingya

Saat ini lebih dari 910 ribu pengungsi Rohingya ditampung di Bangladesh.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Pengungsi Rohingya menjual sayuran saat ia mengikuti protes yang diadakan untuk memperingati lima tahun migrasi massal pengungsi Rohingya dari Myanmar ke Bangladesh, di sebuah kamp darurat di Kutubpalang, Ukhiya, distrik Cox Bazar, Bangladesh, 25 Agustus 2022. Menurut kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), lebih dari 900.000 pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh dan wilayah Cox
Foto: EPA-EFE/MONIRUL ALAM
Pengungsi Rohingya menjual sayuran saat ia mengikuti protes yang diadakan untuk memperingati lima tahun migrasi massal pengungsi Rohingya dari Myanmar ke Bangladesh, di sebuah kamp darurat di Kutubpalang, Ukhiya, distrik Cox Bazar, Bangladesh, 25 Agustus 2022. Menurut kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), lebih dari 900.000 pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh dan wilayah Cox

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Uni Eropa (UE) akan menyumbang 6,2 juta euro melalui Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) untuk pengungsi Rohingya dan komunitas tuan rumah di pantai tenggara Cox's Bazar di Bangladesh. UNHCR dalam sebuah pernyataan pada Senin (10/10/2022), menyambut baik kontribusi UE.

"Ketika respons kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya dan komunitas tuan rumah di Cox's Bazar memasuki tahun keenam, dukungan berkelanjutan dari Uni Eropa untuk kegiatan UNHCR di kamp-kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar dan di (pulau) Bhasan Char tetap sangat berharga," ujar Perwakilan UNHCR di Bangladesh  Johannes Van Der Klaauw dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga

UNHCR mengatakan, akan mendukung pemantauan keselamatan dan kesejahteraan para pengungsi sambil memastikan akses ke bantuan hukum. Badan PBB juga akan memperkuat pencegahan dan tanggapan terhadap kekerasan berbasis gender dan akses untuk anak terhadap pelayanan perlindungan dan pendampingan.

Kontribusi UE akan datang melalui Ditjen ECHO, departemen perlindungan sipil, dan operasi bantuan kemanusiaan Komisi Eropa. "Hampir satu juta pengungsi Rohingya di Bangladesh terus hidup dalam kondisi yang mengerikan dan membutuhkan dukungan kami yang tak tergoyahkan, terutama dalam hal perlindungan,” kata pengawas program kemanusiaan UE di Bangladesh Anna Orlandini.

Lima tahun setelah dipaksa melarikan diri dari kekerasan dan kekejaman di Myanmar, saat ini lebih dari 910 ribu pengungsi Rohingya ditampung di Bangladesh. Mereka berdesakan hidup di kamp-kamp di Cox's Bazar, dengan tambahan 30 ribu pengungsi lain yang tinggal di Bhasan Char. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement