Senin 10 Oct 2022 22:15 WIB

G7 akan Gelar Sambungan Telepon Dengan Zelenskyy

Kepala negara G7 akan melakukan sambungan telepon dengan Presiden Ukraina

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Juru bicara Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan kepala negara Group of Seven (G7) akan melakukan sambungan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (11/10/2022)
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth
Juru bicara Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan kepala negara Group of Seven (G7) akan melakukan sambungan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (11/10/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juru bicara Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan kepala negara Group of Seven (G7) akan melakukan sambungan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (11/10/2022). Pengumuman Senin (10/10/2022) disampaikan setelah Rusia menembakkan rudal ke berbagai kota di Ukraina di jam sibuk.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan telah memerintahkan serangan jarak jauh ke target-target komando, energi dan komunikasi Ukraina. Tindakan tersebut merupakan respon atas apa yang ia gambarkan sebagai serangan teror termasuk ledakan jembatan Kerch Strait (8/10/2022) Sabtu lalu.

Sebelumnya dilaporkan Kepala kantor kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengatakan serangan roket Rusia ke berbagai kota di Ukraina memberi sinyal pada peradaban dunia. Menurutnya hal ini menandakan "permasalah Rusia" harus diselesaikan dengan kekuatan.

"Pengecut menyerang taman bermain, anak-anak dan rakyat," kata Yermak dalam pernyataan sebelum serangan roket menghantam Kiev usai serangan rudal pada Senin (10/10/2022) dini hari.

"Ini memberi sinyal lain pada peradaban dunia bahwa permasalahan Rusia harus diselesaikan dengan kekuatan," tambahnya.

Sebelumnya dilaporkan Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan 13 orang tewas dalam serangan ke Kota Zaporizhzhia pada Ahad (9/10/2022) dini hari. Sebanyak 60 orang yang terluka sedang dirawat di rumah sakit, termasuk enam anak-anak.

Gubernur Wilayah Zaporizhzhia Oleksandr Starukh mengatakan gedung sembilan lantai hancur sebagian dalam serangan tersebut. Lima gedung tempat tinggal dan bangunan lainnya juga hancur dalam 12 tembakan rudal Rusia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement