REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Manchester City akan melawat ke markas FC Copenhagen ada lanjutan pekan keempat Grup G Liga Champions 2022/2023 di Stadion Parken, Rabu (12/10) dini hari WIB nanti. Meski sangat difavoritkan keluar sebagai pemenang pada laga kali ini. Pelatih Pep Guardiola mengatakan, pasukannya harus tetap memberikan rasa hormat kepada setiap tim termasuk FC Copenhagen.
Apalagi entrenador asal Spanyol menyebut, pertandingan nanti akan dimainkan di hadapan pendukung tuan rumah.
"Mereka memiliki kebanggaan karena mereka ingin tampil bermain di hadapan pendukung sendiri," kata Guardiola menjelaskan dikutip laman resmi UEFA, Selasa (11/10/2022).
The Eastland tidak tersentuh kekalahan dalam tiga laga terakhir fase Grup G dengan menyapu bersih kemenangan. Hasil itu membuat City sementara berada di peringkat pertama dengan perolehan angka sembilan.
Koleksi angka tersebut terpaut tiga poin dari Borussia Dortmund yang menduduki kursi kedua dengan nilai enam.
Guardiola menambahkan, timnya ingin memastikan tiket lolos ke fase gugur sebagai juara grup.
"Kami memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kualifikasi kami untuk tahap berikutnya dan kami akan pergi untuk memenangkan laga," sambung ahli taktik berusia 51 tahun ini.
Senada dengan pelatih, bek Nathan Ake mengeklaim pertandingan melawan FC Copenhagen masih sama penting. Ia pun berharap jalannya laga bakal sangat ketat.
"Semua pemain harus fokus, karena jika tidak hal-hal yang tak diinginkan bisa terjadi. Ini akan sulit dimainkan, tapi kami siap untuk tantangan," sambung Nathan Ake.
Pekan lalu, Copenhagen tak berdaya di markas City, Etihad Stadium. Kali ini, meski main di kandang sendiri, banyak pundit pun penggemar sepak bola menilai Copenhagen sepertinya harus bersiap-siap untuk kembali kehilangan tiga poin.
Namun juru taktik Jacob Nestrup menilai bermain di hadapan pendukung sendiri akan sangat membantu pasukannya untuk menunjukkan penampilan terbaik melawan juara bertahan Liga Primer Inggris.
"Kami main di Parken Stadium di hadapan penggemar kami sendiri, dan tentu saja itu juga membuat perbedaan. Jadi, anak-anak harus lebih tenang saat memegang bola atau pun tidak," kata Jacob Nestrup.