REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Para penerima manfaat (KPM) penerima bantuan sosial (Bansos) di Kota Sukabumi didorong untuk hidup mandiri. Caranya dengan dibekali keahlian khusus seperti kerajinan tangan.
Upaya ini dilakukan Dinas Sosial Kota Sukabumi yang melatih KPM Bansos pada kemampuan kriya, Selasa (11/10/2022). '' Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada KPM bagaimana bisa lebih mandiri,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang membuka kegiatan.
Setelah pelatihan kali ini yang bertemakan kerajinan kriya terang dia diharapkan akan lahir semangat untuk mandiri. Intinya ada semangat graduasi atau mandiri dan jangan pernah punya mindset hanya menjadi penerima bantuan karena harus ada semangat mandiri.
Salah satunya ungkap Fahmi, manfaatkan teknologi seperti HP bukan hanya alat komunikasi semata melainkan alat produksi. Misalnya untuk pemasaran hasil produksi dari kerajinan. '' Semoga dengan pelatihan yang diberikan kemudahan dan jadi wanita mandiri,'' kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Sukabumi dinyatakan graduasi. Sebab mereka sudah dinyatakan naik kelas dan tidak perlu lagi mendapatkan bantuan dalam program PKH.
Pemberian sertifikat graduasi KPM-PKH ini digelar di halaman Kantor Dinsos Kota Sukabumi, Selasa (26/7/2022) lalu. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari ulang tahun PKH ke-15 ini diharapkan dapat mempercepat penanganan kemiskinan dan penyaluran bantuannya tepat sasaran.
'' Graduasi bertujuan pada empat hal pertama bagaimana dalam kerangka mempercepat penanganan kemiskinan di wilayah,'' ujar Fahmi yang ikut langsung memberikan sertifikat graduasi KPM-PKH, Selasa. Di mana semakin banyak graduasi, maka terjadi percepatan penanganan kemiskinan.
Kepala Dinsos Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat menambahkan, pihaknya terus mendoronh agar KPM penerima PKH bisa graduasi. Caranya dengan memberikan pelatihan kemandirian yang rutin digelar.