Kamis 13 Oct 2022 00:55 WIB

Hujan Deras Tunda Produksi Tebu

Hujan deras rusak rencana pabrik gula India untuk mulai penghancuran tebu lebih awal

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Gula pasir
Foto: Boldsky
Gula pasir

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Hujan deras telah merusak rencana pabrik gula India untuk memulai penghancuran tebu lebih awal. Penundaan ini berimbas pada ekspor gula mentah sebelum pasokan mulai datang ke pasar dari eksportir saingannya, Thailand.

Penundaan penghancuran tebu di produsen gula terbesar dunia dan eksportir terbesar kedua dikhawatirkan mengalami kemunduran bagi pengiriman gula mentah dari India. Ini pun dapat menaikan harga global.

"Musim ini kemungkinan akan tertunda dua minggu karena sebagian besar area penanaman tebu mengalami curah hujan yang tinggi," kata Prakash Naiknavare, direktur pelaksana National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.

India telah menerima curah hujan 88 persen lebih banyak dari biasanya sejauh ini di Oktober. Negara bagian barat Maharashtra dan negara tetangga Karnataka merupakan negara bagian penghasil gula terbesar dan ketiga terbesar di negara itu.

Wilayah tersebut mengalami hujan lebat, sedangkan negara bagian penghasil gula terbesar kedua di Uttar Pradesh mengalami hujan lebat minggu lalu. Ketiga negara bagian tersebut menyumbang lebih dari tiga perempat produksi gula negara itu.

Dealer gula yang berbasis di Mumbai dengan perusahaan perdagangan global mencatat bahwa pabrik di Maharashtra berencana untuk mulai menghancurkan tebu pada pertengahan Oktober dan memproduksi gula mentah untuk ekspor. "Pabrik telah menandatangani kontrak ekspor untuk pengiriman November dan Desember. Mereka akan berada di bawah tekanan untuk menghasilkan gula mentah sedini mungkin setelah penghancuran dimulai," kata dealer.

Pemerintah India belum mengizinkan ekspor, tetapi para pedagang sejauh ini telah menandatangani kesepakatan untuk mengirimkan sekitar 1 juta ton, sebagian besar pada bulan November dan Desember. Sementara itu, musim penghancuran gula di Thailand, pengekspor gula terbesar ketiga di dunia, biasanya dimulai pada akhir November atau awal Desember.

Kontrak ekspor untuk gula putih dapat dilaksanakan dengan produksi musim lalu, tetapi stok gula mentah tidak tersedia di pabrik. Pabrik-pabrik India secara tradisional memproduksi gula putih untuk konsumsi lokal dan membuat sejumlah kecil gula mentah untuk ekspor.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement