REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Barcelona ditahan imbang Inter Milan di Camp Nou 3-3 pada matchday ke-4 Liga Champions.
Mereka perlu memenangkan dua laga sisa, salah satunya melawan Bayern Muenchen, dan berharap Inter tidak mendapatkan tiga poin sampai akhir fase grup, untuk bisa lolos ke babak 16 besar.
Padahal, Joan Laporta telah menarik tuas ekonomi hingga menjual sejumlah hak komersial, hak siar dan beberapa hak penting klub untuk bisa mendatangkan sejumlah pemain top, yang salah satunya Robert Lewandowski.
Barca mengorbankan pemasukan jangka panjang mereka demi mendapatkan pendanaan jangka pendek.
Di atas kertas, Barcelona memang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini tengah diisi Franck Kessie dan Frenkie de Jong. Andreas Christensen dan Jules Kounde, bersama Ronald Araujo kokoh di belakang.
Lini serang diisi oleh Lewandowski, yang dibantu Ousmane Dembee, Raphinha, Pedri dan juga Gavi, hingga Ansu Fati.
Namun, rencana anggaran itu ditargetkan bisa mencapai perempat final Liga Champions. Tapi kini, harapan untuk lolos ke babak 16 besar saja sudah kecil, apalagi bersaing di level yang lebih tinggi.
Pekan lalu, direktur klub dilaporkan membahas tambahan anggaran 1 miliar poundsterling. Kondisi ini, dikutip dari Football.london, bisa dimanfaatkan oleh pemilik Chelsea, Todd Boehly.
Barcelona diprediksi akan mengalami kerugian sampai 210 juta euro, ditambah upah yang naik 25 persen. Mereka juga masih memiliki utang lebih dari 100 juta poundsterling untuk transfer Philippe Coutinho, Miralem Pjanic dan Neto Mou.
Oleh karena itu, Boehly bisa ambil peluang jika Graham Potter menginginkan Jules Kounde atau Raphinha. Dua pemain itu hampir bergabung ke Chelsea musim panas lalu.
Namun keduanya lebih memilih merapat ke Camp Nou. Pemain gelandang jelas menjadi pilihan utama Potter, yang membuat De Jong sekali lagi masuk dalam daftar pemain incaran.
Sementara Dembele layak untuk dipertimbangkan kembali, jika Hakim Ziyech meninggalkan klub musim depan.