Sabtu 15 Oct 2022 11:11 WIB

Quartararo Yakin Ada Ruang Perbaikan untuk Yamaha di GP Australia

Quartararo benar-benar perlu mendulang poin sebanyak-banyaknya pada akhir pekan ini

 Pembalap MotoGP Prancis Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha beraksi selama sesi latihan bebas di arena balap Motorland di Alcaniz, Spanyol, 17 September 2022. Grand Prix sepeda motor Aragon akan diadakan pada 18 September.
Foto: EPA-EFE/JAVIER CEBOLLADA
Pembalap MotoGP Prancis Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha beraksi selama sesi latihan bebas di arena balap Motorland di Alcaniz, Spanyol, 17 September 2022. Grand Prix sepeda motor Aragon akan diadakan pada 18 September.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juara dunia Fabio Quartararo mengatakan dirinya masih memiliki ruang untuk perbaikan setelah finis keempat saat kompatriot senegara asal Prancis Johann Zarco mendominasi dua sesi latihan Grand Prix Australia yang berangin pada Jumat.

Menyusul hujan deras, lintasan Sirkuit Phillip Island mulai mengering dan Zarco melibas trek sepanjang 4,4km itu dengan lap terbaik satu menit 29,475 detik.

Sang pebalap tim Pramac Ducati, yang masih mengincar kemenangan perdananya pada musim keenamnya di kelas premier, juga menjadi yang tercepat di sesi latihan pertama, Jumat pagi.

Sementara itu, Quartararo, yang didera sejumlah hasil buruk yang membuat pertarungan gelar juara dunia masih terbuka, terpaut 0,139 detik dari pemuncak sesi latihan hari itu.

Akan tetapi, sang pebalap Yamaha mengatakan tunggangannya bisa melaju lebih baik di sejumlah sesi yang tersisa sebelum balapan.

"Cukup baik, pagi ini menantang. Saya mampu mencetak laju yang bagus melihat kondisi trek," kata Quartararo dikutip laman resmi tim.

"Pada siang hari, kondisinya lebih baik, tapi saya membuat kesalahan di lap tercepat saya, jadi saya cukup senang berada dalam lima besar.

"Kami akan mencoba beberapa hal besok untuk meningkatkan perasaan, dan saya rasa masih memiliki sedikit margin untuk meningkatkan kecepatan kami, khususnya di sektor 1," kata Quartararo.

Quartararo benar-benar perlu mendulang poin sebanyak-banyaknya pada akhir pekan ini setelah membawa pulang hanya delapan poin dari tiga balapan sebelumnya.

Penampilan jebloknya membuat Francesco Bagnaia kini memangkas jarak hingga kedua pebalap terpaut hanya dua poin untuk perebutan puncak klasemen dengan tiga balapan tersisa.

Di Australia, perebutan gelar juara dunia juga semakin ketat saat lima pebalap teratas dipisahkan hanya 40 poin dengan tiga balapan tersisa.

Fabio Quartararo (Yamaha) memegang kendali klasemen dengan margin hanya dua poin`dari Francesco Bagnaia (Ducati) sedangkan Aleix Espargaro menjadi tumpuan Aprilia dengan jarak 20 poin dari puncak, diikuti Enea Bastianini (Gresini) dengan jarak 39 poin, dan Jack Miller (Ducati) pada peringkat lima.

Bagnaia finis P8 satu posisi di belakang Espargaro pada sesi latihan hari ini, sedangkan Bastianini di P9.

Miller, yang baru saja menikah, menjadi pebalap yang membawa pulang poin terbanyak dari siapapun saat merampungkan tiga balapan beruntun dari Aragon ke Jepang dan Thailand. Sang pebalap tuan rumah finis P13 hari ini.

"Terasa baik pagi ini, motor ini bekerja cukup baik, tapi siang hari ini saya mendapati sedikit masalah dengan ban belakang dan saya tidak dapat tampil menekan atau menjalani lap dengan baik," kata Miller.

"Kami memiliki sejumlah masukan apa yang perlu diubah untuk besok."

Juara dunia delapan kali Marc Marquez, yang tiga kali menang di Phillip Island, finis P6 dan menuju sejumlah paket aero baru Honda.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement