REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, program Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) mencapai 14 juta nasabah hingga akhir 2022.
Dikatakan, sebelum pandemi Covid-19, jumlah nasabah PNM Mekaar mencapai 5,6 juta. Saat ini jumlahnya telah meningkat pesat hingga mencapai 12,7 juta nasabah, dan ditargetkan mencapai 14 juta nasabah di akhir 2022.
“Dari jumlah UMKM yang 65,4 juta, lebih dari 60 persen adalah perempuan. Inilah kenapa kita mendorong program PNM Mekaar, di mana pada saat pandemi Covid-19 bisa tumbuh 7,1 juta nasabah, sehingga saat ini jumlah nasabahnya mencapai 12,7 juta, ini ibu-ibu di desa,” ujar Erick Thohir di acara NU Women Festival bertema Perempuan NU, Berdaya dan Berkarya, di Jakarta, Sabtu (15/10/2022).
Mekaar merupakan layanan pinjaman modal yang dihadirkan PNM untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Selain akses permodalan, program PNM Mekaar juga dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.