Sejumlah aktivis lingkungan mengidentifikasi sampel merek sampah kemasan plastik yang menimbun kawasan konservasi mangrove di Kelurahan Kabonga Besar, Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad (16/10/2022). Identifikasi yang diinisiasi Seangle Indonesia Palu dan Mangrovers Teluk Palu itu untuk mengetahui spesifikasi sampah plastik khususnya kemasan menyusul telah tercemarnya teluk itu dengan sampah plastik baik jenis makro, meso, maupun mikroplastik. (FOTO : ANTARA/Basri Marzuki)
Sejumlah aktivis lingkungan mengidentifikasi merek sampah kemasan plastik yang menimbun kawasan konservasi mangrove di Kelurahan Kabonga Besar, Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad (16/10/2022). Identifikasi yang diinisiasi Seangle Indonesia Palu dan Mangrovers Teluk Palu itu untuk mengetahui spesifikasi sampah plastik khususnya kemasan menyusul telah tercemarnya teluk itu dengan sampah plastik baik jenis makro, meso, maupun mikroplastik. (FOTO : ANTARA/Basri Marzuki)
Seorang aktivis lingkungan mengidentifikasi merek sampah kemasan plastik yang menimbun kawasan konservasi mangrove di Kelurahan Kabonga Besar, Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad (16/10/2022). Identifikasi yang diinisiasi Seangle Indonesia Palu dan Mangrovers Teluk Palu itu untuk mengetahui spesifikasi sampah plastik khususnya kemasan menyusul telah tercemarnya teluk itu dengan sampah plastik baik jenis makro, meso, maupun mikroplastik. (FOTO : ANTARA/Basri Marzuki)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,DONGGALA -- Sejumlah aktivis lingkungan mengidentifikasi sampel merek sampah kemasan plastik yang menimbun kawasan konservasi mangrove di Kelurahan Kabonga Besar, Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad (16/10/2022).
Identifikasi yang diinisiasi Seangle Indonesia Palu dan Mangrovers Teluk Palu itu untuk mengetahui spesifikasi sampah plastik khususnya kemasan menyusul telah tercemarnya teluk itu dengan sampah plastik baik jenis makro, meso, maupun mikroplastik.
sumber : Antara
Advertisement