REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indodax berupaya mendorong penetrasi investasi kripto di Indonesia khususnya bagi generasi muda. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi aset kripto di Indonesia secara lebih luas dan masif.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan saat ini diperlukan edukasi dan literasi secara mendalam untuk mengenalkan investasi kripto di Indonesia.“Saya melihat bahwa prospek investasi kripto di Indonesia ini sangat besar ke depan. Meskipun jumlah investor kripto sudah cukup banyak, namun pemahaman mendalam mengenai kripto belum terlalu dałam,” ujarnya, Selasa (18/10/2022).
Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member dapat berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak, Bali. Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp 10 ribu saja.
Natasha Wilona, aktris kenamaan Tanah Air resmi menjadi member prioritas dari Indodax, platform jual beli kripto terbesar dan terpercaya di Indonesia. Menjadi member Indodax Prioritas, Natasha Wilona mengajak generasi muda untuk mengenal investasi kripto dengan jauh lebih baik lagi.
Dengan kampanye Indodax #JadiSefrekuensi yang sedang berjalan saat ini, Natasha Wilona menjadi representasi masyarakat Indonesia dapat bersama sama belajar kripto dengan Indodax. Kehadiran Natasha Wilona juga diharapkan dapat membantu Indodax memberikan literasi terkait kripto dan blockchain di Indonesia secara lebih luas lagi.
“Sudah memasuki era digital, menurut aku investasi itu tidak melulu harus membutuhkan uang atau modal yang banyak karena zaman sekarang terutama generasi muda belum tentu bisa mengumpulkan uang berinvestasi produk yang membutuhkan uang banyak untuk membelinya," ucapnya.
"Adanya investasi digital, kita merasa lebih mudah karena kita bisa belajar langsung dari internet atau tanya ke tim customer service nya, jadi kaya lebih banyak panduannya. Kita juga tidak perlu takut harus mengeluarkan uang dalam jumlah sangat besar. Namun tentunya harus memilih platform yang aman juga,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika