Rabu 19 Oct 2022 16:01 WIB

Zulhas Harap Perjanjian IUAE CEPA Diratifikasi Sebelum MBZ Datang ke RI

IUAE CEPA jadi perjanjian dagang tercepat yang dirundingkan dan cakup ekonomi syariah

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengharapkan DPR agar dapat segera meratifikasi perjanjian dagang Indonesia-Uni Emirat Arab Comprehensive Economics Partenrship Agreement (IUAE CEPA) sebelum rencana kedatangan Presiden UEA, Muhammad Bin Zayed Al-Nahyan pada 17 November 2022 mendatang.
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengharapkan DPR agar dapat segera meratifikasi perjanjian dagang Indonesia-Uni Emirat Arab Comprehensive Economics Partenrship Agreement (IUAE CEPA) sebelum rencana kedatangan Presiden UEA, Muhammad Bin Zayed Al-Nahyan pada 17 November 2022 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengharapkan DPR agar dapat segera meratifikasi perjanjian dagang Indonesia-Uni Emirat Arab Comprehensive Economics Partenrship Agreement (IUAE CEPA) sebelum rencana kedatangan Presiden UEA, Muhammad Bin Zayed Al-Nahyan pada 17 November 2022 mendatang. 

Perjanjian dagang IUAE CEPA resmi disepakati oleh kedua negara pada 1 Juli 2022. Kerja sama itu menjadi perjanjian perdagangan bilateral tercepat yang dirundingkan dan pertama bagi Indonesia yang mencakup soal ekonomi syariah.

"Insya Allah sebelum tanggal 17 November 2022, sebelum Presiden MBZ datang ke Solo, mudah-mudahan perjanjian ini sudah diratifikasi oleh DPR," kata Zulhas saat membuka Trade Expo Indonesia di ICE BSD, Rabu (19/10/2022). 

Ia menuturkan, manfaat utama dari adanya perjanjian IUAE CEPA akan membuka akses pasar lebih luas bagi Indonesia ke Asia hingga Eropa. Sebab UEA menjadi hub perdagangan yabg strategis. Produk Indonesia juga lebih berdaya saing karena akan mendapatkan fasilitas bebas bea masuk yang membuat harga kompetitif.