Kamis 20 Oct 2022 19:21 WIB

Liem Swie King Puji Peserta Audisi PB Djarum Punya Semangat Luar Biasa

Proses seleksi Audisi Umum PB Djarum memasuki tahap screening kedua, Kamis (20/10).

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Liem Swie King
Foto: Republika/M Akbar
Liem Swie King

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Legenda bulu tangkis Indonesia Liem Swie King memuji peserta Audisi Umum PB Djarum 2022. King takjub melihat perjuangan anak-anak muda calon penerus Kevin Sanjaya dan rekan-rekaan. Semua berupaya meraih super tiket agar bisa menjadi atlet PB Djarum.

King bagian dari tim pencari bakat dalam Audisi Umum PB Djarum ini. Proses seleksi memasuki tahap screening kedua. Setiap peserta bertanding selama 10 menit di Gelanggang Olahraga Jati, Kudus, Kamis (20/10/2022). Bagi yang melewati fase ini, akan bermain di sesi turnamen. Tak heran para peserta tampil sungguh-sungguh.

Baca Juga

"Mereka memiliki semangat luar biasa," kata legenda berusia 66 tahun ini.

Ketua tim pencari bakat Sigit Budiarto menjelaskan, dalam tahap screening kedua ini, pihaknya mengacu pada berbagai elemen penilaian. Dimulai dari cara bermain dan memukul, teknik dasar, serta daya juang.

Setelah screening tahap kedua, audisi berlanjut ke tahap turnamen. Pada fase itu, khusus di kelompok putra, para semifinalis akan menuju karantina. Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final. 

Sigit menjelaskan, proses seleksi pada tahap karantina ini cukup berbeda dibanding audisi tahun-tahun sebelumnya. Bila dulu biasanya hanya sepekan, kini menjadi tiga pekan. Selama rentang waktu tersebut, calon atlet akan dinilai melalui tiga aspek, yakni tes fisik, tes kesehatan, dan psikotes.

Tes fisik dilaksanakan guna mengukur daya tahan atlet dalam bertanding dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak. Sementara psikotes terbagi menjadi dua, yakni tes penalaran untuk mengukur taraf kecerdasan dan tes sosio-emosional sebagai tolok ukur kondisi sosio-emosi atlet dalam memecahkan permasalahan. Rangkaian tes bagi para atlet tersebut nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan tim pencari bakat untuk meloloskan para atlet sebagai atlet PB Djarum, serta panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.

"Tes fisik kan sudah kriteria umum. Kemudian tes kesehatan kita mencoba untuk lebih detail lagi. Lalu psikotes, kita melihat kecerdasan adek-adek saat bermain, ketika mereka menangkap sesuatu. Apa yang disampaikan pelatih atau bagaimana dia mengatasi kesulitan di dalam lapangan," tutur Sigit.

Tahap turnamen dimulai pada Jumat (21/10) sampai Ahad (23/10). Selanjutnya bagi yang lolos akan menjalani fase karantina.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement